Mohon tunggu...
Hedi Purnomo
Hedi Purnomo Mohon Tunggu... Entrepreneur, Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hunian Layak di Jakarta

6 Januari 2017   16:23 Diperbarui: 6 Januari 2017   16:38 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Jakarta memang memiliki permasalahan terkait dengan keberadaan hunian layak bagi warga miskin. Sebagian dari warga miskin yang datang dari berbagai daerah, tinggal di Jakarta dengan mendirikan bangunan semi permanen.. Akibatnya keberadaan mereka pun jadi permasalahan sosial di Jakarta. Mereka membangun rumah di bantaran kali ataupun di lahan yang tidak seharusnya. Ketika hujan tiba Jakarta pun tergenang dengan banjir akibat dari tanah resapan yang semakin berkurang.

Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersbut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat, telah beberapa kali melakukan relokasi warga-warga yang tinggal di wilayah yang tidak seharusnya. Para warga yang tinggal di bantaran sungai direlokasi ke beberapa rumah susun yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Agar tepat sasaran, Basuki-Djarot juga membuat aturan siapa saja yang dapat memiliki ataupun menyewa rumah susun yang dibangun Pemprov. Pertama, untuk kategori warga dengan penghasilan 3 juta perbulan. Mereka yang masuk dalam kategori ini dapat memiliki rusun dengan luas 36 m2. Pemprov kata Basuki memberikan subsidi 80 % untuk rumah dengan kategori tersebut. 

Kedua, rusun dengan harga kos. Rusun yang satu ini akan dibangun dekat pusat transportasi seperti terminal bus, Stasiun MRT, dan Stasiun LRT. Dengan adanya rusun tipe ini, dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta karena warga diprioritaskan menggunakan transportasi umum. Ketiga, rusun untuk warga dengan penhasilan 10 juta. Dan yang keempat rusun tipe apartemen bagi mereka yang memiliki lahan. Pemprov akan meminta para pemilik lahan menjual tanahnya kepada Pemprov dan dibayarkan dua kali dengan bentuk hunian.

Melalui kebijakan ini Basuki-Djarot menunjukkan komitmen mereka agar setiap warga Jakarta baik itu pendatang maupun warga asli berhak memiliki hunian yang layak. Warga miskin selama ini memang mengalami kesulitan untuk dapat memiliki hunian yang layak. Oleh karena itu keberadaan rumah susun sangat memanusiakan warga DKI Jakarta agar kesejahteraan mereka dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun