Masalah Kesehatan menjadi momok bagi masyarakat ibu kota sejak sekian lama. Cagub yang berkompetisi diharapkan dapat memenuhi harapan warga DKI Jakarta agar masalah kesehatan ini dapat diantisipasi. Minimnya akses dan SDM menjadi masalah utama yang harus segera dibedah.
Isu kesehatan harus segera dicari solusinya; dan inilah jawaban para Cagub-Cawagub: Anies-Sandi menjanjikan pengadaan ambulans apung dan menambah tenaga medis di daerah Kepulauan Seribu. Alasannya adalah mempercepat akses dan menambah jumlah tenaga medis. Anies juga menjanjikan menambah fasilitas Kartu Jakarta Sehat Plus dengan menjanjikan kelebihan dan kemudahan dalam mengakses pengobatan medis.
Anies berpendapat melalui program-program ini ia dapat mengakomodasi permasalahan kesehatan dan mengatasi keluhan masyaratakat awam. Terobosan yang dia janjikan sejauh ini dikemas dengan cukup skematis dan spesifik. Berbeda dengan Cagub berikutnya, Agus.
Agus nyaris tidak memberikan ulasan memadai soal program kesehatan yang dia ajukan. Agus-Sylvi hanya memaparkan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana serta prasarana fasilitas dan SDM medis. Penjelasannya terlalu abstrak dan normatif, Agus tidak dapat memposisikan dirinya sebagai rakyat yang membutuhkan pengobatan atau sebagai Gubernur yang harus memberika program terbaik untuk masyarakat ibu kota, Agus terlihat seperti ‘pengamat kesehatan’ yang mengomentari fenomena kesehatan di suatu wilayah yang tidak dikenalnya.
Janji-janji yang diumbar Anies dan Agus tersebut jika diperhatikan intinya masih sama, hanya berkutat pada persoalan peningkatan ambulans atau tenaga medis dan fasilitas kesehatan umum. Padahal, hal-hal tersebut terbukti sudah dilakukan oleh Pemprov DKI yang sekarang.
Ahok-Djarot sebagai Gubernur-Wakil Gubernur semasa pemerintahannya sudah banyak membuktikan program yang mengena dan berdampak langsung bagi masyarakat. Data-data yang dapat diperoleh diantaranya; puluhan puskesmas berubah menjadi Rumah Sakit. Pengalihan fungsi Puskesmas sebanyak ini belum pernah terjadi sebelumnya, Ahok juga memikirkan penyuluhan dan subsidi vaksin penyakit-penyakit kronis seperti kanker serviks. Program Ahok-Djarot beberapa langkah lebih maju dibanding Cagub lain yang masih menjanjikan apa yang sudah Ahok-Djarot lakukan.
Masalah kesehatan memang belum sepenuhnya selesai, namun Ahok-Djarot membuktikan  melalui program-program yang mereka lakukan perkembangan terhadap sarana dan prasarana kesehatan meningkat. Peningkatan inilah yang dicari oleh penduduk Jakarta, mereka ingin merasakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Ahok-Djarot pun selama masa pemerintahannya sudah meningkatkan Jumlah Tenaga medis yang terjun langsung ke masyarakat. BPJS pun tersubsidi dengan baik, Ahok-Djarot membuktikan program-program yang baru dijanjikan oleh Cagub Lain sudah dilakukannya terlebih dahulu. Ahok-Djarot sekali lagi membuktikan kerja nyata mereka memberikan dampak posiitif bagi penduduk DKI Jakarta.
Sumber:
Setelah KJP-Plus, Anies-Sandiaga Luncurkan KJS-Plus
Ini yang akan Dilakukan Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi di Bidang Kesehatan