Pertanyaannya, mungkinkah ada orang yang tidak terbatas nasib baik dan keberuntungannya? Jangan-jangan tutup tahun ini dia bernasib sial. Politisi yang bersandar pada nasib baik dan keberuntungan saja akan hancur, karena nasib baik dan keberuntungan manusia terbatas sifatnya.
Logikanya, mustahil rakyat Karawang akan memilih lagi Bupati petahana yang pernah ngasih makan rakyatnya dengan beras berkutu. Peristiwa naas itu telah dikampanyekan dirinya sendiri ke seluruh sudut desa. Itu hanya satu contoh kegagalan Bupati Cellica memimpin Karawang, masih banyak daftar urut kegagalan lainnya. https://www.youtube.com/watch?v=l7FEib4FWIM
Mungkin saja rakyat dianggap bodoh, tapi rakyat belum gila. Buktinya Jimmy-Yusni sekarang ini telah jadi ikon baru perubahan menuju masa depan Karawang yang lebih baik dari sekarang," pungkas Heigel. (dot)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H