Karawang - Bupati Karawang Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana, bersama tiga pejabat Pemkab Karawang, yakni, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Eka Sanatha, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Aang Rahmatullah, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Ade Sudiana.
Semuanya telah dinyatakan negatif dalam hasil pemeriksaan Tes Pro Aktif Covid-19, Swab Test itu yang pertama oleh Dinas Kesehatan - Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dalam konferensi pers di Makodim 0604 Karawang, Fitra Hergyana  mengatakan, Bupati  dan ketiga pejabat lainnya melakukan Swab Test pertama pada tanggal 5 April lalu, "sekarang suratnya sudah keluar dan hasilnya negatif semua," katanya. (Jumat 10/4).
Menurut Fitra, Swab Test yang kedua kalinya akan tetap dilakukan nanti, hasilnya baru bisa keluar minggu depan. "Karena untuk dinyatakan benar-benar sembuh harus melalui proses dua kali Swab Test dengan hasil yang negatif," ujarnya.
"Walaupun sekarang sudah dinyatakan negatif, tapi ke empat pasien itu tetap harus menjalani isolasi. Saat ini Bupati dan tiga pejabat tersebut masih berada di RSUD Karawang," jelas Fitra.
Namun rupanya ada yang janggal dalam surat hasil pemeriksaan Tes Pro Aktif Covid-19, pertama milik Bupati Karawang yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan - Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat tersebut.
Gara-gara itulah jadi rame di medsos, masyarakat Karawang. Khususnya perbincangan di Group WA kalangan aktivis politik di Kabupaten Karawang. Mereka mendapati kesalahan dalam surat tersebut, ternyata tanggal lahir Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana salah tulis.
"Tanggal lahir Bupati salah, boss..!, mestinya 18 Juli 1980," beredar dalam WA dari orang yang tak tertulis namanya. Mengkoreksi, sekaligus mengirim screenshot-nya.
"Ini hasil test yang ke dua, hari Senin (13/04) besok, Bupati Karawang akan kembali di Swab Test," timpal yang lainnya.
"Jika hasilnya negatif juga, maka yang bersangkutan akan diperbolehkan isolasi mandiri di rumah sampai dinyatakan sembuh total oleh Tim medis," tulisan di WA tersebut berseliweran dimana-mana dan kemana-mana.