ARTIKEL TERINSPIRASI OLEH ASIAN PARA GAMES
Indonesia setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang resmi ditutup pada tanggal 02 september 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian para Games untuk pertama kalinya yang akan diadakan pada tanggal 06 sampai 13 oktober 2018 .( Pesta Olaraga di table Asia Tenggara)
Asian para Games 2018 pesta  olaraga  untuk penyandang disabilitas se Asia. Upacara pembukaan Asian para Games akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada tanggal 06 Oktober 2018.
Indonesia adalah tuan rumah ketiga Asian para Games yang pertama kali diadakan di Guangzhou Cina pada tahun 2010, yang kedua berlangsung di Tncheon Korea Selatan pada tahun 2014.
Saat ini ada 3.886 atlet dari 42 negara sudah terdaftar sebagai peserta. Dari jumlah itu, 300 diantarannya atlet dari Indonesia. Ada 18 cabang  olaraga yang dipertandingkan dengan 568 nomor. Sebagai pertandingan, Asian Games 2018  mempertandingan 40 cabang olaraga dan 463 nomor. Banyak nomor di setiap cabang olaraga disebabkan karena para atlet punya nomor berdeda untuk mengklasifikasikan atlet sesuai latar belakang fisiknya.
Cabang olaraga yang dipertandingkan adalah pemanah, badminton, boccia, bowling lapangan, angkat besi, bowling, catur, balap sepeda, goal ball, voli duduk, tenis meja, renang, shooting, judo, pemanah kursi roda, basket kursi roda,dan tenis kursi roda. Indonesia akan mengirimkan wakil untuk semua cabang olaraga .
Ada 2 cabang yang diciptakan khusus untuk atlet difabel diantaranya yaitu boccia adalah olaraga yang dilakukan di atas kursi roda untuk penderita cerebral palsy ( ganguan atot dan syaraf),Boccia hadir sejak tahun 1984.Â
Sedangkan Goal ball adalah permainan yang didesain untuk paratuna netra atau yang punya kekurangan dalam penglihatan atlet yang punya gangguan penglihatan bisa bermain dipertandingan. Setiap tim terdiri dari 3 peserta. Karena tidak ada yang bisa melihat bola, maka bola diisi dengan lonceng agar pemain bisa mendengar dan mengetahui arah bola, selama permainan berlangsung penoton diminta untuk tidak berisik agar dapat berkonsentrasi.
Indonesia berada di peringkat kelima dengan meraih 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu total medali sebanyak 135. Indonesia berhasil menggeser  Uzbekistan yang sebelumnya berada di posisi kelima. Indonesia berhasil melewati target pemerintah yang hanya diperkirakan akan masuk ke 8 besar dengan meraih medali emas minimal 16 keping. Indonesia berhasil menambah perolehan medali emas pada bulu tangkis, yang mendapat 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu, dan cabor balap sepeda menambah 1 keping perak.
 Berikut adalah atlet yang berhasil mendapatkan medali dan menginspirasin yaitu: *Leani Ratri Oktila daari cabang bulu tangkis, merebut 2 medali emas dan 1 perak juga memperoleh bonus Rp 2,5 Miliar. Bonus tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat kampong kelahirannya di Siabu, Riau dan  akan membuat pertenakan sapi di halaman rumahnya.Â
Sukses di Asian Para Games 2018 Leani mengajak para disabilitas untuk selalu yakin dengan kemampuan diri sendiri, jangan pernah menutup diri karna kita sama dengan yang lain,kita pasti punya kemampuan dalam diri masing-masing. *Syuci Indriani dari cabang renang meraih 2 medali emas, 100 meter gaya dada dan 200 meter gaya ganti putri, perak dari 100 meter putrid gaya kupu-kupu, dan perunggu 200 meter gaya bebas. Syuci mengajak masyarakat agar tidak memandang srbelah mata penyandang disabilitas lainnya. *Abdul Halim Dalimunthe atletik mendapatkan 2 perak dari lari 100 meter dan 200 meter.Â