Pendahuluan
Salah satu jenis limbah yang menimbulkan risiko serius bagi kesehatan lingkungan adalah limbah farmasi. Bahan kimia farmasi, sisa obat, dan perlengkapan medis lainnya yang tidak terpakai atau dibuang secara tidak benar termasuk dalam limbah ini. Pencemaran limbah farmasi dapat membahayakan kesehatan ekosistem secara umum selain mempengaruhi kualitas air. Dampak limbah farmasi terhadap kesehatan ekosistem dan kualitas air akan dibahas dalam tulisan ini.
Latar Belakang
Tingginya penggunaan obat-obatan di masyarakat umum dan industri kesehatan saat ini menghadirkan masalah manajemen pemusnahan limbah farmasi yang salah secara signifikan. Pabrik farmasi, apotek, rumah sakit, dan rumah adalah beberapa tempat yang menghasilkan limbah farmasi. Bahan kimia aktif dalam obat-obatan dapat masuk ke danau, sungai, dan bahkan air tanah ketika dibuang ke saluran pembuangan. Akibatnya, kualitas air menjadi rendah, yang dapat merugikan kehidupan air.
Resistensi obat pada mikroba, misalnya, dapat disebabkan oleh residu obat yang mencemari air, yang secara langsung memengaruhi kesehatan manusia. Selain itu, polusi air dapat menghancurkan mikroba tanah yang penting dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Isi
Limbah farmasi dapat mencemari air melalui beberapa cara:
- Pembuangan Sembarangan : Tanpa memahami konsekuensinya, banyak orang membuang sisa obat ke tempat sampah atau sungai. Sisa bahan obat memiliki kemampuan untuk larut dalam air, menurunkan kualitasnya dan mungkin membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.
- Dampak Terhadap Ekosistem Akuatik : Ekosistem akuatik akan terganggu ketika kontaminan farmasi mencemari air. Ikan dan mikroba air adalah salah satu organisme yang terpapar zat beracun yang dapat mengubah pertumbuhan, perilaku, dan kemampuan spesies untuk bereproduksi. Menurut penelitian, antibiotik ditemukan di 65% sungai yang diteliti.
- Resistensi Antibiotik : Mikroorganisme yang terpapar limbah farmasi yang mengandung antibiotik dapat mengembangkan resistensi. Pengobatan pada manusia dan hewan bisa menjadi kurang berhasil sebagai akibatnya.
- Kesehatan Manusia : Resistensi obat dan ketidakseimbangan hormon hanyalah dua dari sekian banyak penyakit yang dapat diakibatkan oleh pencemaran air minum. Masalah reproduksi dan peningkatan risiko kanker juga dapat diakibatkan oleh paparan yang terlalu lama terhadap kontaminan farmasi.
- Kerusakan Tanah : Dengan mencegah pertumbuhan tanaman dan membasmi mikroba tanah yang penting, zat-zat berbahaya yang ditemukan dalam limbah farmasi juga dapat mempengaruhi tanah.
Kesimpulan
Kualitas air dan kesehatan ekosistem secara signifikan dipengaruhi oleh limbah farmasi. Dengan mencemari sumber air minum dan mengganggu ekosistem air, polusi yang ditimbulkan oleh pembuangan limbah ini membahayakan kesehatan manusia dan juga merusak lingkungan. Untuk menghentikan polusi ini, sangat penting untuk menegakkan peraturan yang ketat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembuangan limbah farmasi yang tepat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI