3. Install Windows di HDD
4. Setup driver, dll
Kali Kedua
Untungnya saya tidak harus menebak-nebak bagaimana caranya, karena ada sebuah artikel di archwiki, Saya mengikuti poin yang 2.2 (Linux before Windows) karena di SSD saya Linux sudah ada duluan. Jadi apa saja yang saya lakukan?
Pertama saya mengikuti poin 2.2.1.1 (Windows 10 with GRUB), saya memakai suatu program yang namanya "gdisk" untuk membuat partisi di SSD saya (sesuai dengan tabel yang ada di artikel tersebut), cukup sulit dan menyeramkan karena saya belum pernah pakai gdisk dan aplikasinya harus dipakai dalam terminal, tapi untungnya aman.
Setelah itu saya pakai "mknfts" ke partition yang paling besar agar partition tersebut mempunyai file system "NTFS" (biasanya dipakai untuk instalasi Windows).
Setelah itu saya boot balik ke installation media, tapi kali ini pilih partisi saya yang sudah saya buat. Proses-proses setelah itu sama, tapi ada yang beda dengan namanya.
Karena saya install di hari esoknya (lupa tanggal berapa), si W tidak datang ke rumah saya. Tapi ada hal yang saya pelajari dari dia, saya melihat sekitar dan melihat pewangi ruangan saya (Stella pocket), saya ubah namanya jadi "Stelle".
Setelah mendapatkan nama yang sesuai, saya enter. Tiba-tiba kepikiran kayak gini: "Stelle kan karakter di HSR ya?", mungkin saya kepikiran nama itu karena saya main game itu.