Mohon tunggu...
Heagan Nicholas
Heagan Nicholas Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya suka otomotif, teknologi, dan banyak hal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pusing | Bikin Wayang Digital Sendiri (Part 5)

10 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh preview - sekai.best

Di artikel sebelumnya saya menceritakan tentang membuat animasi dan karakter "Warga 2", artikel ini lanjut tentang membuat animasi. Berbeda dari 2 artikel sebelumnya, si W tidak ke Rumah saya kali ini. Karena ini adalah diary, saya bakal ceritain pengalaman saya hari ini.

Saya pulang sekolah dengan membeli kopi dan beli susu (2 kotak, lagi diskon hehe), saya siap-siap dan istirahat sebentar sebelum mulai kerjain ini. Saya beli kopi yang sea salt (menarik soalnya), kopinya gak terlalu berasa tapi ada asin-asinnya (namanya juga sea salt, hehe), lumayan enak sih.

Jadi buat bikin animasi di Live2D, harus ngapain aja sih?

Pertama-tama harus pilih parameter mana yang akan digunakan untuk kedip (Blink) dan untuk pergerakan mulut (Lip-sync), ini cukup mudah karena cuma perlu dilakukan sekali.

Audio yang sudah dibersihkan dan belum - Dokumen Penulis
Audio yang sudah dibersihkan dan belum - Dokumen Penulis

Nah lalu harus bersihkan dahulu audionya, karena nanti animasinya akan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan volume (jadi bukan tracking muka) biar background noise (suara yang bukan bagian dari dialog) tidak mempengaruhi pergerakan mulutnya dari si karakter.

Waktu yang dibutuhkan - Dokumen Penulis
Waktu yang dibutuhkan - Dokumen Penulis

Saya bosan dan penasaran kira-kira bakal berapa lama, jadinya saya ukur waktu pengerjaannya (hasilnya bisa dilihat di atas). Stopwatchnya akan saya pause kalau saya tidak mengerjakan proyeknya, jadi ini murni pengerjaannya (lumayan lama juga menurut saya).

Lanjut, terus masukkin audionya ke Live2D dan klik "Apply lip sync from audio". Udah kelar, gampang kan? Tapi kok bisa 2 stengah jam? Masalahnya ini hanya menggerakan mulut dan bukan kepala, jadi ekspresinya sama sekali gak ada. Roro Jonggrang perlu penekanan sekali dalam pergerakannya, jadi saya perlu membuat beberapa hal yang baru.

Suatu pose - Dokumen Penulis
Suatu pose - Dokumen Penulis

Pose di atas terlihat mudah untuk dibuat, parameter "Angle Z" tinggal di ubah ke positif, paramter yang berhubungan dengan alis juga diubah, nah masalahnya ada di tangan. Tangannya awalnya saya pikir memang gak perlu gerak, tapi kalau gak gerak rasanya "mati" aja gitu seperti gak ada ekspresi, jadinya tangannya saya bikin bisa gerak. Ini perlu dibelah lagi di Photoshop, hal ini yang bikin lama.

Contoh preview - sekai.best
Contoh preview - sekai.best

Saya pas bikin animasinya jujur agak bingung, karena agak kurang pas menurut saya ekspresi yang ada di karakternya, tangannya pose kaget, tapi mukanya seneng. Untungnya ada beberapa hal yang bisa saya jadikan referensi, yang pertama adalah diri saya sendiri, saya berdiri di depan kaca dan praktekkan (malu kalau dipikir-pikir sekarang), yang kedua adalah mencontek animasi Live2D yang lain (yang lebih bagus), saya nyontek dari animasi Live2D yang ada di game Hatsune Miku: Colorful Stage (kalau gak tau gamenya, pokoknya Rhythm Game tapi lagu-lagunya Vocaloid dan pakai Live2D untuk animasiin karakternya ngomong), untungnya ada website yang menyediakan berbagai karakternya, pose-posenya, dan juga ekspresinya.

Deket-deket jam ke-2 saya mulai sedikit pusing, pokoknya kek gak enak aja gitu tapi gak tau kenapa. Tapi nanggung karena bentar lagi kelar, saya lanjut aja. 30 menit kemudian akhirnya selesai juga (hore!!).

Lalu apakah ini bagian terakhir dari seri ini? Kayaknya enggak, karena 2 jam stengah itu dipakai cuma buat karakter Roro Jonggrang (karakter lain blom selesai loh), mungkin bakal ada cerita-cerita aneh lagi dari yang akan saya kerjakan. Sesi kali ini serasa agak sedikit sepi karena si W gak nemenin, tapi setidaknya selesai lah. Seperti biasa, ini adalah salah satu hasilnya:


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun