Pose di atas terlihat mudah untuk dibuat, parameter "Angle Z" tinggal di ubah ke positif, paramter yang berhubungan dengan alis juga diubah, nah masalahnya ada di tangan. Tangannya awalnya saya pikir memang gak perlu gerak, tapi kalau gak gerak rasanya "mati" aja gitu seperti gak ada ekspresi, jadinya tangannya saya bikin bisa gerak. Ini perlu dibelah lagi di Photoshop, hal ini yang bikin lama.
Saya pas bikin animasinya jujur agak bingung, karena agak kurang pas menurut saya ekspresi yang ada di karakternya, tangannya pose kaget, tapi mukanya seneng. Untungnya ada beberapa hal yang bisa saya jadikan referensi, yang pertama adalah diri saya sendiri, saya berdiri di depan kaca dan praktekkan (malu kalau dipikir-pikir sekarang), yang kedua adalah mencontek animasi Live2D yang lain (yang lebih bagus), saya nyontek dari animasi Live2D yang ada di game Hatsune Miku: Colorful Stage (kalau gak tau gamenya, pokoknya Rhythm Game tapi lagu-lagunya Vocaloid dan pakai Live2D untuk animasiin karakternya ngomong), untungnya ada website yang menyediakan berbagai karakternya, pose-posenya, dan juga ekspresinya.
Deket-deket jam ke-2 saya mulai sedikit pusing, pokoknya kek gak enak aja gitu tapi gak tau kenapa. Tapi nanggung karena bentar lagi kelar, saya lanjut aja. 30 menit kemudian akhirnya selesai juga (hore!!).
Lalu apakah ini bagian terakhir dari seri ini? Kayaknya enggak, karena 2 jam stengah itu dipakai cuma buat karakter Roro Jonggrang (karakter lain blom selesai loh), mungkin bakal ada cerita-cerita aneh lagi dari yang akan saya kerjakan. Sesi kali ini serasa agak sedikit sepi karena si W gak nemenin, tapi setidaknya selesai lah. Seperti biasa, ini adalah salah satu hasilnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H