dan dijelaskan apa itu masing-masing parameternya, ternyata Mouth Form ada 3 point (sedih, netral, senang). Begitu lihat tutorial sedikit, saya pikir lagi: "Ah inimah gampang, tinggal buka mulutnya, tekuk dikit sampe kelihatan sedih" ternyata ada referensi yang harus diikuti
Kira-kira 1 jam setengah saya habisin cuma buat bikin mulut doang.
Setelah mulut selesai. Saya seneng "Yey, modelnya udah selesai" saya pikir, ternyata lupa untuk mengatur parameter "EyeL/R Open" yang di deket-deket bagian awal saya bahas. Singkatnya, setelah melihat referensi (Mark-kun) dan beberapa tutorial, saya mengerti bagaimana cara membagi-bagi matanya dan bagaimana cara menggerakannya.
Semuanya selesai, tinggal masukkin ke program face tracking. Ternyata Live2D sendiri menyediakan program yang bernama nizima Live untuk face tracking. Saya kira tinggal save terus masukkin, ternyata saya salah. Setelah lihat tutorial lagi akhirnya saya ngerti bahwa ternyata harus di "Export".Â
Pas mau export ada error: "Invoke after texture atlas is generated", ternyata perlu bikin texture atlas dulu. Untungnya, gampang buat bikin texture atlas, tinggal ke windownya terus "Generate texture atlas". Akhirnya saya bisa export!
Hasilnya saya masukkan ke software nizima Live sehingga bisa tracking muka saya agar modelnya mengikuti. Hasilnya bisa dilihat sendiri pada video di bawah.
Sekian dulu dari artikel saya. Mungkin bakal ada part selanjutnya atau mungkin ini part terakhir (saya juga agak bingung). Kalau kalian ada masukkan atau opini, silahkan komentar di bawah ya!