AI adalah singkatan dari Artifical Intelligence yang kalau diartikan ke Bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan, kita sudah tahu bahwa AI bisa digunakan untuk ngobrol contohnya ChatGPT, C.ai, Claude, Gemini, dan lainnya. Ini adalah yang biasa kita sebut dengan LLM atau Large Language Model, yang bisa digunakan untuk memproses bahasa baik dalam Bahasa Inggris.
AIÂ bisa berguna bagi kita atau bisa menimbulkan bencana juga bagi kita, AI bisa digunakan untuk menukar muka orang lain dan juga bisa digunakan untuk mereplikasikan suara orang lain.
Teknik untuk mengganti muka orang lain dinamakan dengan Deepfake, dimana sebuah model AI dilatih secara terus menerus dengan data dari kedua muka dan pada akhirnya bisa ditukar tanpa terlihat aneh. Beberapa tahun yang lalu, teknik ini masih perlu waktu yang lama untuk dilakukan, tetapi zaman sekarang Deepfake sudah bisa dilakukan secara real time.
Cukup seram bukan? Tapi AIÂ juga bisa dipakai untuk mereplikasikan suara orang lain, teknik ini biasanya dipanggil dengan voice cloning, dan mirip-mirip dengan Deepfake, sekarang teknik ini bisa dipakai secara real time juga.
Bisa dibayangkan kejahatan seperti apa yang bisa dilakukan dengan ini, kedua teknik ini kalau digabungkan bisa dipakai untuk mengancam orang lain seperti "Kamu gak bayar ini, saya publikasikan video ini" padahal aslinya orang yang diancam tidak melakukan itu. Sudah banyak berita tentang kejadian yang mirip-mirip seperti ini, jadi kita harus berhati-hati.
Tapi di sisi lainnya, selain kejahatan hal ini bisa dipakai untuk humor. Video di atas sempat populer yang menunjukkan suara Pak Prabowo yang diubah menggunakan AIÂ untuk jualan sprei, hal yang sama juga terjadi untuk mengubah suara Pak Anies yang ditunjukkan jualan kacamata.
Apa kalian percaya bahwa AI bisa digunakan untuk menipu? Atau mungkin gak sama sekali? Komentar dibawah ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H