Mohon tunggu...
Heagan Nicholas
Heagan Nicholas Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya suka otomotif, teknologi, dan banyak hal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI untuk Kejahatan?

12 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Contoh Deepfake - hybrid.co.id

AI adalah singkatan dari Artifical Intelligence yang kalau diartikan ke Bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan, kita sudah tahu bahwa AI bisa digunakan untuk ngobrol contohnya ChatGPT, C.ai, Claude, Gemini, dan lainnya. Ini adalah yang biasa kita sebut dengan LLM atau Large Language Model, yang bisa digunakan untuk memproses bahasa baik dalam Bahasa Inggris.

AI bisa berguna bagi kita atau bisa menimbulkan bencana juga bagi kita, AI bisa digunakan untuk menukar muka orang lain dan juga bisa digunakan untuk mereplikasikan suara orang lain.

Teknik untuk mengganti muka orang lain dinamakan dengan Deepfake, dimana sebuah model AI dilatih secara terus menerus dengan data dari kedua muka dan pada akhirnya bisa ditukar tanpa terlihat aneh. Beberapa tahun yang lalu, teknik ini masih perlu waktu yang lama untuk dilakukan, tetapi zaman sekarang Deepfake sudah bisa dilakukan secara real time.

Cukup seram bukan? Tapi AI juga bisa dipakai untuk mereplikasikan suara orang lain, teknik ini biasanya dipanggil dengan voice cloning, dan mirip-mirip dengan Deepfake, sekarang teknik ini bisa dipakai secara real time juga.

Bisa dibayangkan kejahatan seperti apa yang bisa dilakukan dengan ini, kedua teknik ini kalau digabungkan bisa dipakai untuk mengancam orang lain seperti "Kamu gak bayar ini, saya publikasikan video ini" padahal aslinya orang yang diancam tidak melakukan itu. Sudah banyak berita tentang kejadian yang mirip-mirip seperti ini, jadi kita harus berhati-hati.


Tapi di sisi lainnya, selain kejahatan hal ini bisa dipakai untuk humor. Video di atas sempat populer yang menunjukkan suara Pak Prabowo yang diubah menggunakan AI untuk jualan sprei, hal yang sama juga terjadi untuk mengubah suara Pak Anies yang ditunjukkan jualan kacamata.

Apa kalian percaya bahwa AI bisa digunakan untuk menipu? Atau mungkin gak sama sekali? Komentar dibawah ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun