.svg, .png, .jpg, .jpeg, .webp, dan masih banyak lagi. Kenapa harus beda-beda sih, kenapa gak bisa simpan jadi 1 tipe file extension aja sih? Saya pernah berpikir seperti itu, tapi ternyata ada lho perbedaan diantara mereka semua.
Komputer biasanya menyimpan gambar dengan 2 cara yaitu raster dan vector, gambar yang disimpan dengan cara raster dibuat dengan pixel-pixel yang kecil. Sedangkan, gambar yang disimpan dengan cara vector terbuat dari formula matematika yang membuat garis-garis, sehingga kalau gambar vector di zoom seberapapun tidak akan pecah gambarnya.
"Kalau gak bakal pecah kalau di zoom, kenapa gak semua gambar disimpan pakai vector?" Karena gambar-gambar vector dibuat dengan formula-formula matematika gambar vector biasanya simpel dan tidak terlalu detail contohnya adalah logo. Sedangkan, karena raster terbuat dari pixel-pixel kecil, raster bisa menyimpan detail lebih untuk sebuah gambar sehingga raster digunakan untuk menyimpan gambar yang lebih kompleks dan detail seperti kebanyakan gambar-gambar pada internet.
Contoh-contoh tipe file extension yang berdasarkan raster adalah .png, dan .jpg. Sedangkan untuk vector yang paling populer adalah svg. file extension .png support latar belakang yang transparan, sehingga gambar bisa ditumpuk pada gambar lain. Sedangkan .jpg tidak support latar belakang yang transparan. Mungkin kalian juga pernah melihat file jenis .jpeg dan bingung apa perbedaannya dengan .jpg. Dulu, sistem operasi windows hanya memperbolehkan 3 huruf untuk file extension, tetapi sekarang windows memperbolehkan file extension yang lebih dari 3 huruf.
Tetapi kenapa ada .jpeg dan .png padahal sama-sama raster? Alasannya adalah karena gambar yang kita lihat bukanlah gambar yang sepenuhnya, gambar tersebut sudah di compress atau diperkecil untuk menghemat tempat. .jpeg mempunyai data lebih sedikit dibandingkan .png sehingga gambar yang dihasilkan biasanya akan lebih buruk dibandingkan .png.
Jadi sekarang kita semua sudah tahu perbedaan antara berbagai jenis file extension untuk menyimpan gambar. Sekian dari saya, semoga informasi yang saya sampaikan disini bisa berguna. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H