Saat memasuki bulan suci Ramadan, pastinya ada dua momen yang tidak boleh terlewat. Yaitu, saat berbuka puasa dan sahur.
Buka puasa bersama keluarga merupakan momen yang selalu saya  tunggu di bulan suci Ramadhan.
Saya bukanlah tipikal pemilih makanan. Saya tidak pernah memesan menu khusus pada sang istri sebagai menu sahur atau berbuka. Saya makan tergantung apa yang disiapkan istri, tetapi isteri tahu akan makanan kesukaan saya.
Puasa di hari ke 13 ini isteri masak makanan kesukaan saya yaitu sayur lodeh manisan plus rempeyek udang dengan sambal terasi.
Walau terkesan sederhana, tapi kalau yang memasak istri, menu berbuka itu rasanya jadi "spesial".
Bagi saya menikmati makanan buatan istri bukan hanya karena sekedar faktor menghargai semata. Saya juga sebagai penikmat kuliner, saya tidak lantas buta untuk memuji masakan yang pada kenyataannya tak bercita rasa lezat. Tapi masakan buatan istri saya betul-betul sedap dan terasa gurih. Masakan isteri saya hari ini luar biasa, loh !
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian atau engkau usahakan, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah" (HR. Abu Daud no. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
"Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri kalian) dengan baik." (QS. An Nisa': 19). Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengenai surat An Nisa' ayat 19 di atas, "Berkatalah yang baik kepada istri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri. Berbuat baiklah sebagai engkau suka jika istri kalian bertingkah laku demikian." (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 3: 400)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H