Mohon tunggu...
Siska Rahmawati
Siska Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Universitas Pamulang, yang menyukai dunia olahraga. Saya juga sangat tertarik mengenai psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malas adalah Gangguan Mental?

28 Oktober 2022   10:42 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mental health merupakan sebuah kondisi sesorang yg memiliki gangguan psikis yg mungkin sangat menganggu kesehatan mental seseorang. Seseorang bisa dikatakan memiliki kesehatan mental/ kesehatan jiwa adalah dimana keadaan fikiran yg sejahtera sehingga menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis, sosial.

Malas, jorok, tidak suka bersih-bersih adalah penyakit mental?
saya baru saja melihat postingan di Instagram, ada seorang ibu kos yang terkejut ketika membuka salah satu ruangan yang dia sewakan. Terlihat dalam video tersebut ruangan itu dipenuhi dengan sampah plastik hingga pintupun sulit untuk dibuka. Ibu kos pun mengomel sambil menyebut nama si penyewa kos (penyewa sudah tidak ada ditempat), dan orang yang mengambil video mentertawakan hal ini. Dalam keterangan video menjelaskan bahwa ibu kos sangat menyayangkan hal itu terjadi, padahal penyewa adalah orang cantik. Sebenarnya tidak ada hubungannya antara kecantikan dengan apa yang terjadi. Maksud saya, jadi apabila penyewa tidak cantik maka diwajarkan melakukan hal itu? tentu tidak, ini tidak ada keterkaitannya dengan kecantikan sama sekali. Setelah saya membaca beberapa komentar warganet, ada yang menyebutkan bahwa ini adalah penyakit mental, ia pun miris karena penyakit mental menjadi bahan tertawaan. Ada yang menyebutkan juga ini adalah penyakit "hoarding disorder" atau "penimbun kompulsif" dimana sang penderita akan menimbun barang-barang yang tidak berguna karena mereka berfikir barang tersebut memiliki kenangan atau mungkin suatu hari akan dibutuhkan.

Ciri-ciri dari hoarding disorder adalah: sulit untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu, merasa cemas ketika mencoba membuang hal-hal yang tidak perlu, sulit untuk membuat keputusan, mencari barang lain dari luar rumah agar bisa ditumpuk, merasa cemas atau tertekan ketika barang-barang miliknya disentuh oleh orang lain, menyimpan barang sampai mengganggu fungsi ruangan di rumah, melarang orang lain untuk membersihkan rumahnya.

Siapa nih yang suka menimbun barang-barang bekas? waduh be careful ya guys, jangan-jangan kalian mengalami hoarding disorder. Tapi semoga tidak ya. Saya rasa jika menimbun barang barang juga tidak apa-apa, asalkan masih dalam konteks wajar ya.

Namun belum diketahui secara pasti alasan sang penghuni kos menimbun berbagai sampah dalam ruangannya, apakah dia memang mengalami hoarding disorder atau ada alasan lain.

Kesehatan mental bukan hal yang tabu lagi untuk sekarang. Oleh karena itu kita harus lebih peduli dengan mental kita maupun mental orang lain. Jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater jika ada gejala-gejala yang menunjukkan ada gangguan pada diri kita. 

Terimakasih untuk para pembaca , semoga kita semua sehat selalu ya dan semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun