.....
Suara printer itu merengek rengek ingin segera keluar. "ah, lama sekali!" Gumamku dalam hati. Sambil merengek hebat, satu persatu kertas itu dimuntahkannya kembali keluar. Hah?! Cuma kertas kosong?? Aku temanggut-manggut menatap lama kemesin printer. Dahiku berkerut otomatis tanpa ada yang menyuruh, "apa yang terjadi?" aku kembali menggumam. Sesekali mataku tertuju pada tombol-tombol yang barusaja kujamahi. "Hay..apa aku salah tekan? Ah, kurasa tidak.."aku membenarkan pengakuanku sendiri. Toh, kenyataanyya aku memang tidak salah tekan.
...
Kejadian serupa tetap berlanjut. Dengan rengekan mesin printer kesetiaan, haha.. Ku sengaja menamai itu karna dia yang selalu berhasil mencetak tulisan-tulisanku sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Tapi kali ini, seolah dia tak mau berkompromi denganku. Hmmmm..haaaaaaa.. Kuhela nafas dalam dan panjang perlahan kuhembuskan lagi.
Hatiku tetap tidak tenang. Padahal hari ini lembaran-lembaran kertas harus segera dicetak. Deadline jam 1 siang nanti.
....
Baiklah, aku mengambil kesimpulan pasti. Jika dia tidak mau keluar, aku yang akan keluar.
Go, jasa printer. Mungkinkah hal ini akan berlanjut?.. Siap kujawab sekarang, tidak!.
Lalu sampai kapan? Sampai aku memperbaiki semuanya.
....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H