Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Diary

BB Naik: Tambah Subur atau Tambah Makmur?

5 September 2023   08:04 Diperbarui: 5 September 2023   08:08 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BB naik: tambah subur atau tambah makmur?

Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul terkait penambahan berat badan. Alias BB nya naik. Tentu hal itu menimbulkan pertanyaan tersendiri untuk diri sendiri maupun orang lain. Diri sendiri saja terkadang masih suka heran, atas penambahan berat badan. Apalagi jika penambahan berat badan itu, terkesan mengalami kenaikan yang cukup drastis. Tentu hal itu menjadi PR untuk diri, terhadap kenyataan yang masih seperti mimpi. Kok bisa? Begitulah kira-kira pertanyaannya. 

Diri sendiri saja masih bingung, apalagi orang lain. Orang lain terkadang suka terheran-heran ketika melihat postur tubuh yang berubah, tak seperti dulu. Ditambah lagi, kenaikan berat badan yang selisihnya lumayan banyak dari BB sebelumnya. Tentu saja, hal itu membuat orang terkaget-kaget saat melihat perubahan yang terjadi. Masih menjadi pertanyaan yang membutuhkan jawaban. BB naik, itu efek dari badan yang semakin subur atau hidupnya makmur? Pertanyaan ini, membuat seseorang berusaha ingin mencari jawaban. 

Badan yang subur, mungkin itu ada pengaruhnya dengan penambahan berat badan. Atau hidup makmur, juga ada pengaruhnya dengan penambahan berat badan. Badan subur, berarti pertumbuhan tubuh itu ke arah yang baik, dikarenakan tumbuh tambah besar.  Hidup makmur juga ada kaitannya dengan penambahan berat badan, dikarenakan hidup yang makmur akan terasa ringan, sehingga tidak terlalu banyak pikiran. Untuk itulah proses penambahan berat badan pun berjalan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun