Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Motif Kawung

24 Mei 2023   22:42 Diperbarui: 24 Mei 2023   23:01 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi

Motif kawung

Batik mempunyai beberapa motif, yang mana setiap motif mempunyai ciri khas tertentu. Motif kawung ialah salah satu diantara banyaknya motif batik. Motif kawung mempunyai ciri khas seperti pada gambar, yakni berbentuk lonjong dan di dalamnya berisi simbol kecil. Gambar lonjong tersebut berwarna putih, sementara simbol kecilnya berwarna coklat. 

Gambar benda lonjong itu berjumlah empat (4) yang mana antara gambar satu dengan yang lain saling berdekatan. Di tengah-tengah ke empat gambar benda lonjong, diberi simbol kecil berwarna putih untuk mengisi kekosongan pada sela-sela himpitan benda lonjong. Gambar benda lonjong tersebut ada banyak, namun setiap 4 benda lonjong jaraknya saling dekat. Sehingga kelihatan berkelompok, satu kelompok terdiri dari empat benda lonjong beserta simbol kecil di dalamnya. 

Pada motif kawung ini merupakan perpaduan antara dua warna, yakni warna putih dan warna coklat. Kedua warna itu menghiasi gambar yang ada pada motif kawung. Terlihat sangat jelas bentuk gambar benda lonjong yang dominan mengisi kekosongan pada motif kawung. Selain itu, tak ketinggalan pula simbol-simbol kecil yang mengikuti pada benda lonjong. 

Ada juga warna coklat yang kosong, tanpa gambar apapun. Warna coklat kosong ini untuk melengkapi setiap kekosongan yang ada pada motif kawung. Sehingga terkesan memperindah setiap gambar yang ada di motif kawung.  Semuanya saling mengisi satu sama lain untuk melengkapi menjadi satu kesatuan dalam membentuk motif yang disebut dengan motif kawung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun