Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Penilaian Terhadap Kesamaan Atau Perbedaan Dari Laki-Laki: Inilah Dasarnya

14 Mei 2023   18:41 Diperbarui: 14 Mei 2023   18:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar :orami.co.id

Paradigma penilaian terhadap kesamaan atau perbedaan dari laki-laki : inilah dasarnya

Banyak perbincangan yang memperdebatkan terkait perbedaan laki-laki. Ada yang bilang, laki-laki itu semuanya sama (tidak ada bedanya). Ada pula yang menyatakan bahwa laki-laki tidaklah sama, antara satu dengan lainnya pasti memiliki perbedaan. Lantas siapakah yang benar? Terkait pembahasan ini di kaitkan dengan berbagai argumen yang diungkapkan. Jika dikaitkan maka argumen satu dengan lainnya itu cukup berkaitan. 

Tidak ada yang salah, semuanya benar dengan keyakinan atas pendapatnya masing-masing. Hanya saja perlu digaris bawahi disini, bahwa kesamaan ataupun perbedaan laki-laki itu dilihat dari beberapa segi.

Jadi tidak hanya fokus kepada salah satunya saja, tanpa melihat segi lainnya yang juga berpengaruh dalam penentuan perbedaan/persamaan tersebut. Bisa dikatakan sama, bisa juga dikatakan beda. Dikatakan sama, karena semua laki-laki itu terbalut dalam kesamaan yakni satu otak. Disini yang dimaksud satu otak ialah satu pemikiran. Laki-laki kebanyakan memiliki kesamaan dalam pemikiran. 

Contohnya: ia memiliki nafsu, semua laki-laki normal pastinya memiliki nafsu. Kesamaan lainnya bisa dilihat dari pemikiran yakni laki-laki lebih sering menggunakan logika ketimbang perasaan. Adapun perbedaannya bisa dilihat dari background dan tingkatan iman. Background yang berbeda antara satu laki-laki dengan laki-laki lainnya, itulah yang menentukan perbedaan dari setiap laki-laki. 

Dari background yang berbeda ini, bisa kita lihat juga perbedaannya. Contoh : laki-laki yang backgroundnya agamis maka akan berbeda dengan laki-laki yang backgroundnya biasa saja atau bahkan dengan background yang kelam. Meskipun background tidak bisa secara pasti menentukan perbedaan, namun setidaknya dari background inilah bisa dilihat perilaku dan tata krama, attitude, adab dan akhlaknya. 

Memang betul, background tidak menjamin tingkah laku seseorang. Banyak yang mempunyai background agamis tetapi tingkah lakunya kurang baik. Begitu pula sebaliknya, ada yang mempunyai background biasa saja/kelam namun tingkah lakunya cukup baik. Dari situlah penentuan perbedaan tidak bisa dipastikan dari sekedar melihat background saja,  namun lebih ke pengaplikasiannya. 

Meski begitu, setidaknya yang mempunyai background bagus dan bisa mengamalkan maka hal itulah yang menjadi tolak ukur pembeda antara masing-masing laki-laki. Selain background, laki-laki juga bisa dilihat perbedaannya dari tingkatan iman. Tingkatan iman yang berbeda antara satu dengan lainnya, itulah yang menjadi faktor pembeda. Laki-laki dengan tingkatan iman yang tinggi, ia lebih mengetahui dan paham betul apa yang harus dilakukan. 

Dibanding dengan laki-laki yang tingkatan iman agak rendah, ia terlihat kurang dalam pemahaman dan juga pengaplikasiannya. Jadi kesimpulannya, apakah di dunia ini semua laki-laki sama ataukah berbeda? Jawabannya adalah tergantung beberapa segi. Tidak bisa disamakan/dibedakan secara totalitas. Ada beberapa unsur/segi yang menentukan perbedaan/persamaan dari laki-laki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun