Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasar Tiban Semakin di Depan

13 Mei 2023   00:13 Diperbarui: 13 Mei 2023   00:16 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : dokumen pribadi

Pasar tiban semakin di  depan

Pasar tiban berasal dari kata "pasar" kemudian ditambah dengan kata "tiban". Pasar memiliki arti yakni suatu mekanisme yang menghubungkan pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi ekonomi. Adapun tiban ialah  sesuatu yang datangnya tidak terduga. Dalam hal ini, tiban sama artinya dengan "jatuh" , jatuh disini yang dimaksud ialah kejatuhan tempat. Pasar tiban biasanya berlangsung di tempat terbuka, lokasinya berpindah-pindah sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan hari dan tanggal dari jadwal pelaksanaan pasar tiban. Pasar tiban ini, dilakukan secara bergilir. Misal hari senin di lokasi A, hari selasa di lokasi B dan seterusnya. Setiap hari berpindah tempat, disesuaikan dengan jadwalnya. Pasar tiban ini berlangsung sore-malam hari. Sore kisaran antara jam 16.00 sampai dengan selesai. Umumnya pasar tiban selesai pukul 21.00, ada juga yang sampai 21.30. Waktu tutupnya pasar tiban tergantung dari keramaian, apabila dilihat masih ramai pembeli maka tutupnya pun mundur. Pasar tiban ini hampir mirip dengan pasar tradisional, hanya saja lokasinya berada di tempat terbuka. Tepatnya di pinggir jalan, itulah lokasi diadakannya pasar tiban. Orang dapat dengan mudah datang pasar tiban, sebab letaknya di pinggir jalan. Pasar tiban juga tak kalah ramai dengan pasar yang lain. Sebab pasar tiban sudah berjalan cukup lama,
 namun lokasinya yang berbeda-beda. Di pasar tiban menjual aneka macam makanan, jajan, minuman, pakaian, celana, kerudung peci, dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun