Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Usaha Tahu Bulat yang Semakin Berkembang Pesat

4 Mei 2023   09:02 Diperbarui: 4 Mei 2023   09:19 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: diambil dari google piknikdong.com

Strategi usaha tahu bulat yang semakin berkembang pesat

Tahu bulat bukanlah suatu makanan yang asing. Tahu yang di haluskan kemudian dibentuk bulat lalu diberi campuran bumbu, sehingga menjadikan cita rasa tahu bulat semakin nikmat. Ketika menggoreng tahu bulat, harus benar-benar matang. Ciri-ciri matang yaitu warna berubah kecoklat-coklatan. Proses penggorengan tahu bulat ini membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Hanya saja sebelum tahu bulat di letakkan di wajan penggorengan, pastikan minyak gorengnya harus panas terlebih dahulu.

Tujuannya adalah supaya ketika tahu bulat akan di goreng, proses matangnya tidaklah lama. Apabila minyak gorengnya belum panas, maka proses penggorengan pun akan memakan waktu yang cukup lama. Bisnis tahu bulat sudah berjalan bertahun-tahun di berbagai wilayah. Khususnya di daerah Pekalongan sendiri, bisnis tahu bulat sudah mempunyai beberapa cabang yang menyebar di kota/kabupaten Pekalongan. Pemilik bisnis tahu bulat yang ada di Pekalongan ini, merupakan kelahiran dari tasikmalaya. 

Namun ia sudah lama tinggal di Pekalongan, karena menekuni bisnis tahu bulatnya yang hingga kini semakin berkembang pesat. Tentunya dalam menjalani bisnis usaha tahu bulat, ada strategi yang dilakukan untuk memasarkan tahu bulat agar dikenal oleh khalayak umum. Strategi pemasaran yang dilakukan yakni dengan cara menjual tahu bulat dengan menggunakan alat transportasi roda empat dan roda tiga. Roda empat ialah mobil pick up, serta roda tiga yakni tossa. Alat transportasi itulah yang digunakan untuk menjajakan  tahu bulat dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. 

Dengan begitu, tahu bulat pun dapat dengan mudah dikenal oleh masyarakat. Tinggal duduk manis, tahu bulat sudah ada di depan mata. Tak perlu jauh-jauh mendatangi otlet, justru karyawan tahu bulatlah yang datang menghampiri. Semakin praktis bukan? Tentunya sangat simpel. Pemilik bisnis tahu bulat ini, memiliki banyak karyawan yang ditugaskan di berbagai daerah untuk diamanati menjualkan tahu bulat dengan mengelilingi jalanan. Durasi waktu penjualan dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. 

Dalam satu alat transportasi terdiri dari dua karyawan, satu bertugas sebagai sopir dan satunya lagi bertugas untuk menggoreng tahu bulat. Pemilik tahu bulat hanya tinggal memantau saja. Ia juga tidak perlu susah payah membuat tahu bulat, karena tahu bulat itu tinggal ambil dari pabrik langganannya. Jadi, pemilik tahu bulat hanya memasrahkan tahu bulat itu kepada karyawannya untuk di goreng. Bermodalkan alat transportasi serta minyak goreng dan bumbu, bisnis tahu bulat berjalan lancar. 

Dalam sehari, satu alat transportasi minimnya bisa menjual 2000 tahu bulat, maksimalnya lebih dari itu. Kadang dalam sehari, normalnya penjualan tahu bulat mencapai 2500-3000 biji. Itu baru satu transportasi saja. Jika dikalikan dengan berbagai cabang tahu bulat yang dibawa oleh beberapa alat transportasi, jelas hasilnya berkali-kali lipat. Bayangkan saja, dalam satu mobil sudah menjual 2000-3000 tahu bulat dalam kurun waktu sehari, jika dikalikan dari beberapa cabang maka hasilnya lumayan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun