Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Tips Menolak Bersalaman dengan Lawan Jenis Ketika Hari Raya Idul Fitri

20 April 2023   10:28 Diperbarui: 20 April 2023   10:31 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Tips menolak bersalaman dengan lawan jenis, ketika hari raya idul fitri

Sebentar lagi momentum hari raya idul fitri akan segera tiba. Idul fitri diartikan sebagai hari kemenangan. Tersebab sebagai umat islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan romadhon (kecuali bagi yang berhalangan) dan pada hari raya idul fitri itulah menandakan berakhirnya waktu puasa. Fitri mempunyai arti yaitu suci. Idul fitri berarti kembali suci. Kita kembali dalam keadaan bersih, suci di hadapan Allah SWT.  Pada hari raya idul fitri ini seringkali kita melakukan tradisi bersalam-salaman. Baik bersalaman antara keluarga, teman, tetangga dan lainnya. Bersalam-salaman saling meminta maaf antara satu dengan lainnya. Meminta maaf dan saling memaafkan, begitulah yang dilakukan dengan simbolis saling bersalaman.
Kepada sesama, merayakan hari kemenangan dengan bersalam-salaman atau yang biasa disebut dengan mushafahah.
 Bersalaman adalah hal yang baik. Apalagi dilakukan dengan tujuan yang baik, yakni untuk meminta maaf. Namun perlu diperhatikan disini, ada aturan dalam islam menyangkut hal yang termuat dalam bersalam-salaman. Jadi tidak hanya asal bersalaman saja tanpa memperhatikan ketentuannya. Perlu digaris bawahi, tidak harus semuanya dituntut untuk wajib bersalaman. Ada hal-hal yang tidak perlu dilakukan ketika bersalaman, contohnya bersalaman dengan lawan jenis.  Untuk menghindari fitnah maka lebih baik tidak bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.  Selain itu, tidak bersalaman dengan lawan jenis juga dimaksudkan agar tidak mengundang syahwat. Namun pada kenyataannya, terkadang kita merasa tidak enak. Dalam hati ingin menghindari, akan tetapi takut menimbulkan salah persepsi.
Memang tidak mudah, bahkan untuk menolaknya saja terkadang masih bingung. Apalagi bersalaman dengan pihak keluarga yang bukan mahromnya. Jelas akan lebih sulit lagi untuk menolak. Takut dinilai sok suci atau bagaimana dengan segala macam persepsi. Padahal niatnya adalah untuk menjaga diri. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa melakukannya dengan cara yaitu:

 Kedua tangan menempel rapat lalu diacungkan ke atas sambil tersenyum. (Jangan sambil cemberut ataupun buang muka, karena itu justru akan membuat orang lain menjadi tersinggung atau marah. Sebisa mungkin ajak dia berbicara basa basi entah sekedar menanyakan kabar atau lainnya tanpa harus bersalaman. Diiringi senyuman tetapi jangan keterusan sebab khawatirnya nanti akan menjadikan fitnah. Tak lupa dibarengi dengan wajah yang ceria agar tidak menimbulkan salah paham pada diri orang lain. Hindari mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Dengan begitu orang lain akan memahami apa maksut kita.  

Demikianlah cara menolak secara halus untuk menghindari salaman pada orang lain yang bukan mahromnya. Lebih baik menghilangkan rasa tidak enak, daripada harus meninggalkan ajaran islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun