Masalah dalam dakwah adalah tantangan yang belum memiliki solusi. Oleh karena itu, para dai harus bekerja keras untuk menyelesaikannya. Problematika dakwah ini terbagi menjadi dua, yaitu hambatan dakwah dan tantangan dakwah.
Hambatan dakwah mencakup keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya meliputi aspek intelektual dan spiritual dari para dai. Selain itu, keterbatasan media juga menjadi hambatan, dimana para dai mungkin tidak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, serta media digital baru. Mengenai dana, biaya dakwah biasanya diperoleh dari sumbangan insidental dari para mitra dakwah. Idealnya, perencanaan keuangan yang modern, seperti investasi atau usaha, seharusnya digunakan untuk mengatasi masalah ini.
Tantangan dakwah terkait dengan keterbatasan dakwah dan mitra dakwah dalam meningkatkan kesadaran untuk diatasi dengan cara yang tepat. Dengan metode yang akurat, tantangan ini dapat berubah menjadi dorongan yang kuat untuk berdakwah dengan lebih baik. Biasanya, tantangan ini memotivasi para dai untuk menemukan cara-cara baru dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, yang akhirnya dapat membawa keberhasilan dalam dakwah. Oleh karena itu, dunia dakwah yang penuh dinamika ini membutuhkan dai yang mampu mengatasi rintangan, baik dari dalam maupun luar, dan tetap bersemangat dalam menjalankan dakwah.