Mohon tunggu...
Hazrah Muhammad
Hazrah Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Kunci Keberhasilan Dakwah Nabi Muhammad

5 Juni 2024   23:10 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Literatur mencatat bahwa berbagai faktor penting mempengaruhi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad. Salah satu faktor utamanya adalah keteguhan pribadi Nabi yang luar biasa, yang mencerminkan integritas dan kejujuran yang tinggi. Selain itu, stabilitas rumah tangga beliau juga sangat berperan, memberikan ketenangan dan dukungan yang diperlukan dalam menjalankan tugas dakwah. Stabilitas ekonomi juga turut mendukung, karena Nabi dan istrinya adalah pedagang sukses yang kaya. Kekayaan ini memungkinkan Nabi untuk berdakwah tanpa kendala finansial. Selain itu, akhlak mulia Nabi yang menjadi panutan bagi para pengikutnya memperkuat dakwah, sehingga pesan-pesan beliau lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.

Keberhasilan dakwah Nabi dapat dijelaskan melalui tiga faktor utama yaitu pathos, logos, dan ethos. Pathos merujuk pada kemampuan Nabi dalam membujuk dan mempengaruhi hati serta pikiran orang lain. Nabi mampu mengelola emosi dan empati, seperti yang ditunjukkan dalam berbagai riwayat tentang cara beliau berbicara dengan sahabat-sahabatnya. Misalnya, Nabi sering menggunakan kata-kata yang menyentuh hati dan menggugah emosi para sahabatnya, sehingga mereka merasa termotivasi dan tersentuh. Logos, di sisi lain, berarti bahwa pesan-pesan Nabi selalu logis dan dapat dibuktikan. Contohnya adalah prediksi-prediksi Nabi yang terbukti nyata dan dapat diverifikasi, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang masa penuh penipuan. Terakhir, Ethos mencerminkan kepribadian, watak, dan karakter Nabi yang terpercaya, yang membuat dakwah beliau efektif. Nabi menunjukkan sikap yang penuh kasih sayang, mengajak dengan lembut, dan selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan. Contohnya adalah ketika Nabi memilih untuk merangkul masyarakat Thaif meski disakiti oleh mereka. Ketiga faktor ini (pathos, logos, dan ethos) membuat dakwah Nabi tetap relevan dan bisa diterapkan hingga kini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun