Mohon tunggu...
Hazmi Cokro
Hazmi Cokro Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Limited Life and Limited Days

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa PMM 98 UMM Simulasikan Prototype Alat Penyiraman Otomatis pada Warga Dusun Krajan

30 September 2020   20:45 Diperbarui: 8 Oktober 2020   15:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A., melaksanakan beberapa program kerja yang sudah mereka siapkan dan rancang sejak awal.

Kegiatan yang mereka lakukan pada kali ini ialah mensimulasikan prototype atau proyeksi skala kecil alat penyiraman otomatis, sebelum mengimplementasikannya dilahan pertanian atau perkebunan.

Prototype atau proyeksi skala kecil dari alat penyiraman otomatis tersebut disimulasikan kepada warga Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Sabtu (12/09/20), mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM bersama Bapak Budiono selaku Kepala Dusun Krajan, Bapak Hartono selaku ketua kelompok tani, Bapak Dasoewi selaku Ketua GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) dan beberapa warga Dusun Krajan melakukan pertemuan bertempat di rumah Bapak Hartono untuk melaksanakan simulasi prototype atau proyeksi skala kecil dari alat penyiraman otomatis yang telah dibuat oleh mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM.

Pada simulasi tersebut mereka mengenalkan dimulai dari cara kerja alat penyiraman otomatis, proses pembuatan alat tersebut hingga biaya yang perlu dikeluarkan untuk pembuatan alat tersebut.

Koordinator kegiatan PMM Kelompok 98 UMM mengungkapkan bahwa proses simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana alat penyiraman tersebut bekerja dan efektifitas dalam lahan pertanian maupun perkebunan.

Koordinator kegiatan PMM Kelompok 98 UMM juga berharap dapat meningkatan produktivitas produksi di sektor pertanian dan perkebunan khususnya kebun jeruk yang rata-rata hampir dimiliki tiap petani di Desa Sumbersekar.

“Kami mewakili petani dan juga warga Dusun Krajan sangat terbuka bagi rekan-rekan mahasiswa yang mau melakukan berbagai kegiatan disini, sebisa mungkin kami bantu untuk sediakan lahan untuk proses implementasinya dilahan yang luas seperti dibelakang rumah saya ada perkebunan jeruk , monggo bisa dimplementasikan disana.” ujar Bapak Dasoewi.

Beliau juga memberi masukan dan arahan terkait program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM, kedepannya beliau juga berharap dapat saling membantu serta belajar bersama sehingga dapat direalisasikan pula untuk lahan rekan-rekan petani lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun