Lydia ONIC, Ajarkan Beretika dan Menjaga Privasi di Sosial Media dengan Baik

Pada bulan November hingga Desember tahun 2023, Lydia Setiawan sekaligus brand ambassador ONIC Esport mengadakan acara pengabdian masyarakat bersama mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya yang menggandeng Serikat Sosial Vincentius. Dalam pengabdian masyarakat ini Lydia bersama timnya melakukan kegiatan workshop pengenalan branding dan etika bersosial media. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan pentingnya melakukan personal branding dan beretika sosial media yang baik kepada kader muda SSV. Acara pengabdian masyarakat ini berlangsung selama tiga hari di hari Minggu, yakni di tanggal 26 November 2023, 3 Desember 2023, dan 10 Desember 2023. Dalam acara yang telah dilakukan ini, ada sekitar 30 siswa lebih yang telah mengikuti acara ini.  

Lydia Setiawan, selaku anggota panitia menyatakan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi karena adanya penggunaan sosial media yang masif di era saat ini terutama pada anak-anak dan remaja. Sehingga hal tersebut membuat batasan-batasan di sosial media menjadi semu sehingga dapat menyebabkan terjadinya rawan konflik sosial media. Anak-anak muda dan remaja yang lahir dan besar di lingkungan yang sudah menggunakan sosial media, harus mengetahui pengetahuan bersosial media dan bijak untuk melakukan kegiatan di sosial media. 

Adapun pada materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi yang berbeda namun saling berhubungan. Materi pertama yang disampaikan pada Minggu 26 November 2023 membahas mengenai personal branding di sosial media. Lalu, sesi kedua dilakukan pad Minggu 03 Desember 2023 dengan materi strategi konten sosial media dan cara menyunting video sederhana. Lalu, materi ketiga dibawakan oleh Lidya pada hari Minggu tanggal 10 Desember 2023 dengan materi keamanan privasi dan beretika dalam media sosial. 

Dalam kesempatan ini, sebagai publik figur, Lidya ONIC memberikan beberapa contoh kasus mengenai pelanggaran privasi dan etika bermedia sosial. Misalnya asal menulis alamat lengkap dan tanggal lahir di bio sosial media, sehingga data tersebut rawan untuk disalah gunakan orang lain. Selain menjaga privasi sendiri, Lydia juga menghimbau untuk tidak memberikan data privasi orang lain secara luas karena rawan untuk terjerat UU ITE. 

Adapun selaku pengawas dalam kegiatan ini, Paulina dari perwakilan Serikat Sosial Vincentius menanggapi kegitan ini dan menyambut dengan baik serta memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya ini. 

Ia mengatakan bahwa tujuan acara ini dapat memberikan maanfat dan pengetahuan mengenai bersosial media dengan baik, bijak, dan penuh tanggung jawab. Para peserta juga dapat membuat personal branding dirinya sendiri di media sosial sesuai dengan apa yang ia inginkan. 

Lebih lanjut, ini  juga berharap semoga kedepannya para anggota Serikat Sosial Vincentius Muda dapat memahami, mengetahui, dan menerapkan materi yang telah diberikan oleh oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya. 

Jeremi, salah satu peserta workshop mengatakan bahwa ia senang dengan adanya kegiatan ini karena memberikan banyak pengetahuan mengenai sosial media dan cara melakukan personal branding seperti influencer-influencer sosial media seperti Jerome Polin. Selain itu, ia juga ingin menerapkan mengenai strategi-strategi sosial media agar memiliki pengikut di sosial media yang banyak. 

Kedepannya, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya bersama Serikat Sosial Vincentius akan menggelar berbagai kegiatan atau acara untuk dapat memberikan pengetahuan dan berdampak positif pada lingkungan SSV maupun masyarakat. Diharapkannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan materi teoritis tetapi juga dapat diaplikasikan oleh seluruh anggota SSV Muda dengan baik.