Film "Racun Sangga",
 Santet Pemisah Rumah tangga
Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini sudah tayang di layar kaca bioskop sejak 12 desember 2024 kemarin. Film yang disutradarai Rizal Mantovani ini sudah tembus sebanyak 37,913 penonton pada hari pertama dan masih tayang hingga hari ini. Film ini diperankan oleh aktor-aktor baru di per-film-an Indonesia. Dilansir dari IMDb, inilah daftar pemain dari Film Racun Sangga:
1. Frederika Cull sebagai Maya
2. Fahad Haydra sebagai Andi
3. Mila Jamila sebagai Safiyya
4. Wafda Saifan Lubis sebagai Duma
5. Zidan El Hafiz sebagai Rashid
6. Umar Lubis sebagai Muadz
7. Julian Kunto sebagai Ustad Idrus
8. Elvito sebagai Harum
9. Elly D. Luthan sebagai Nini Bulan
10. Gusti Gina sebagai Nilam
11. Tiffany Sinaga sebagai Rosi
Film Racun Sangga ini dikemas dengan genre horor yang menggali kehidupan rumah tangga pasangan muda yang terusik oleh serangkaian keanehan misterius. Kisah ini berawal dari media sosial X milik Gusti Gina yang mengunggah thread mengenai kisah nyata pasangan suami istri yang terkena santet mematikan  dari sang mantan, yaitu "RACUN SANGGA." Santet ini konon dikenal sebagai salah satu santet paling mengerikan di Kalimantan.
Film ini diawali dengan mengisahkan sepasang pasangan muda, yakni Maya dan Andi, yang baru saja menikah setelah satu bulan menjalani proses taaruf. Mereka pun membeli rumah baru untuk dihuni. Setelah mereka pindah rumah untuk memulai kehidupan yang baru, mereka mulai merasakan hal-hal yang aneh dan mistis, seperti mereka menemukan bangkai hewan di dalam rumah, suara benda jatuh di genteng, dan udara di dalam rumah terasa panas yang menyengat bagi Andi. Selain menemukan hal-hal aneh dan mistis, Andi mulai sakit-sakitan, mimpi buruk, berhalusinasi, batuk berdarah, dan tidak kuat lagi untuk berdiri apalagi sampai berjalan. Maya yang sedang hamil itu harus merawat Andi. Mereka mencoba untuk melakukan banyak pengobatan medis dan alternatif lainnya untuk dapat menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi semakin memburuk. Hal ini menyebabkan nyawa Andi pun terancam. Keanehan ini masih terus mereka alami dan belum berakhir.
KRITIK DAN SARAN
Kritik saya sebagai penulis setelah menonton film pada Racun Sangga ini adalah:
1. Pembangunan para karakter kurang mendalami
KRITIK
Meski ceritanya sangat menarik , tetapi ada beberapa karakter pendukung terasa kurang mendalami perannya sehingga kurang feel saat menonton kurang didapat.
Â
SARAN
Menurut saya beberapa karakter bukan hanya menjadi korban atau penyelamat, tetapi peran pendukung juga harus memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi cerita.
Â
Â
Â
2. PEMBANGUNAN SUASANA KURANG KONSISTEN
KRITIK
Meskipun film ini mencoba menciptakan suasana yang mencekam, tetapi terdapat beberapa adegan yang harusnya mencekam terasa biasa saja.
Â
SARAN
Seharusnya sutradara lebih bisa memanfaatkan ketegangan yang  dibangun melalui suasana,seperti suara latar yang menganggu,adegan simbolis,dan pemggunaan kameranya yang lebih kreatif untuk membuat suasana terasa mengangkan.
Â
3. PENGUNAAN BAHASA YANG KAKU
KRITIK
Bahasa daerah yang digunakan dalam Film ini  terasa kaku,beberapa aktor seperti kurang terbiasa  menggunakan Bahasa daerah yangb dipakai.
Â
SARAN
Seharusnya Sutradara dan aktor perlu melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang Bahasa dan dialeknnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H