Mohon tunggu...
Hazel Danendra
Hazel Danendra Mohon Tunggu... Freelancer - Masih kecil ini anak, kalo gapercaya klik aja.

Atas nama keresahan yang tinggi menjadi sebuah karya yang disebut tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seutuhnya Manusia

24 Juli 2020   01:03 Diperbarui: 24 Juli 2020   01:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selama 19 tahun memijakkan kaki ini dibumi, aku menemukan proses pendewasaan menurutku, dimana aku hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan banyaknya emosi yang telah tuhan anugerahkan kepada ku.

Seringkali diri ini dipaksa mengalihkan setiap emosi yang sedang aku alami oleh orang-orang sekitar menjadi emosi "Kebahagiaan", dan menganggap emosi lain seakan tidak ada.

Kita gak harus selalu sempurna kok. Kita bukan robot. Kita hanyalah manusia biasa yang boleh merasakan emosi, baik bahagia maupun sedih sekalipun.

Kamu gak harus sempurna.
Kamu gak harus selalu dipuji orang.
Kamu gak harus jadi yang terbaik di penilaian orang selalu.

Rasakan emosinya, rasakan bahwa kamu adalah "manusia", yang amat wajar tersakiti dalam hidupnya.

Setelah semua itu dilalui, jangan lupakan bahwa kamu tetap memiliki porsi untuk tersenyum dan kembali berbahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun