Aku sudah terlanjur menenggak racun
Yang kamu serahkan dengan senyum penuh suci
Yang kamu berikan sambil berbisik
Aku mencintaimu
Seolah obat yang diminum dengan rutin
Seolah ibadah yang dilakukan dengan rajin
Aku menggantungkan
Hidup, hati, dan jiwa
Hanya untuk mendapatkan hangatmu
Yang membakarku hangus
Katakan padaku
Apa yang harus aku minta
Apa yang harus aku terima
Kata-kata menyayatmu
Senyuman penuh palsu
Atau pelukmu yang meremukkanku?
Aku mati saat aku mencintaimu
Dan kamu hidup saat kamu melukaiku
Yang kamu sebut sebagai tanda kasih
Yang mana aku percayai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H