Kepada yang terhormat, seluruh makhluk Tuhan yang berpikir dan berhasrat.
Sebelumnya, aku ingin bersaksi bahwa tiada tuhan selain Tuhan dan aku adalah ciptaan Tuhan bukan tuhan. Perkenalkan namaku adalah Iblis, makhluk yang terkesan putus asa dari kebaikan, yang merasakan penyesalan dan kesedihan selamanya. Nama itu adalah pemberian Tuhan padaku. Aku bukan ciptaan yang jahat, sebab semua yang diciptakan Tuhan itu baik adanya. Aku dahulunya adalah pemimpin dari para malaikat, selalu beribadah kepada Tuhan, tak ada tempat tersisa dimana aku berada dan tak menyembahNya. Aku seharusnya mempunyai kehendak bebas, sebagaimana kalian manusia. Tapi ternyata tidak. Aku bukanlah tuan dari kehendakku sendiri. Jika kau mendengar aku berbuat dosa, itu bukanlah harapanku. Jika kau mendengar aku terusir dari surga, itu adalah cara Tuhan untuk mempermainkan manusia. Ya, dibalik semua ini, ada skenario Tuhan yang berlaku.
Kecurigaanku itu dimulai ketika Tuhan hendak menciptakan Adam di surga. Aku dan simpatisanku (para malaikat) sudah memprotes hal itu. Para malaikat meramalkan Adam dan keturunannya akan merusak dunia. Tapi Tuhan tetap saja melakukannya. Tuhan hanya berkata: "Aku lebih tahu dari apa yang kalian ketahui". Mau apa lagi, hanya Tuhan yang memiliki hak prerogatif seperti itu, dan sepertinya Dia mulai mengatur sebuah permainan besar yang berbahaya. Puncaknya adalah ketika Tuhan memerintahkan kami untuk bersujud di depan Adam. Itu adalah saat-saat yang paling dilematis dalam hidupku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak mau melakukannya. Bukan karena Adam tercipta dari tanah dan aku dari api. Bukan sama sekali. Aku memiliki alasan yang kuat kenapa aku tak mau menyembah ciptaan Tuhan itu. Aku adalah hamba Tuhan yang sangat patuh pada perintahNya. Itulah alasanku. Tuhan selalu berkata, "Sembahlah Aku dan jangan menyembah selain Aku". Tapi kenapa Tuhan menyuruh kami untuk menyembah ciptaanNya yang lebih rendah dari Dia? Hal ini sempat menggoyahkan imanku padaNya. Tapi, aku tak mau menduakanNya, aku setia pada Tuhan, aku yakin Tuhan sedang menguji imanku dan saat itu mungkin Dia hanya iseng pada kami. Maklum, Tuhan memang kesepian dan Dia butuh hiburan. Namun demikian, apa yang kemudian terjadi? Tuhan murka padaku dan aku diusir dari Surga olehNya. Aku ditempatkan ke dalam Neraka dan di situlah aku diberi nama Iblis olehNya yang berarti "makhluk yang akan terus menyesal selamanya". Akan tetapi, tahukah kamu seperti apa neraka itu? Aku sangat senang di dalamnya. Neraka penuh dengan api yang membara. Sama persis dengan unsur penciptaanku. Aku sangat bahagia dan aku tak pernah merasakan penyesalan yang mendalam seperti arti dari namaku. Aku mulai paham permainan ini. Aku dimutasi ke neraka sebagai hadiah untukku karena taat padaNya. Aku diizinkan tinggal di tempat itu selamanya dan Tuhan pun melanjutkan lagi skenarioNya.
Sementara itu, di surga, Tuhan bermain-main dengan Adam. Tapi, Adam yang diciptakan dengan akal dan nafsu mulai merasa kesepian. Dia butuh sosok pendamping untuk menemaninya di surga. Tuhan Maha Tahu, Dia lalu menciptakan sosok Hawa dari tulang rusuk Adam. Skenario Tuhan terus berlangsung. Aku tahu itu karena Tuhan masih mengendalikanku. Dan aku terus mengikuti perkembangannya.
Kehadiran Hawa di sisi Adam semakin menghidupkan permainan ini. Di surga, mereka di bebaskan bersenang-senang mengikuti akal dan nafsunya. Hanya ada satu peraturan surga yang ditetapkan oleh Tuhan, yakni Adam dan Hawa tidak boleh memakan buah dari sebuah pohon yang tumbuh sebatang kara di surga itu. Pohon itu sengaja di ciptakan sebagai bagian dari permainan Tuhan. Dan ternyata benar. Ketika Adam dan Hawa berjalan-jalan ke Taman Surga, mereka melihat pohon itu lalu mendekatinya. Adam teringat dengan perintah Tuhan. Tapi, dasar karakter manusia yang memiliki hasrat, Hawa merengek pada Adam untuk memetik buah itu. Adam tak mampu menahannya, dan merekapun memakan buah itu. Terjadilah pelanggaran pertama oleh manusia di surga. Akibat pelanggaran yang di lakukan oleh Adam dan Hawa, mereka akhirnya dikeluarkan dari surga dan dibuang ke bumi. Perlu kalian ketahui bahwa saat kejadian itu aku sedang menghangatkan tubuhku di nereka.
Di bumi, permainan ini semakin seru tatkala Adam dan Hawa membuat keturunan. Banyak keturunan mereka yang hidup menuruti nafsu sebagaimana ibunya dulu (Hawa, Hawa Nafsu) dan adapula yang hidup sesuai aturan Tuhan. Para keturunan Adam saling membunuh, tapi Tuhan juga membunuh dan memusnahkan keturunan Adam yang tidak taat dengan berbagai bencana alam. Salah Satunya adalah bencana air bah di zaman Nuh. Nuh adalah salah satu manusia terpilih yang diangkat sebagai utusan untuk mengabarkan keberadaan Tuhan dan memberitakan Hukum Tuhan. Pasca Nuh, Tuhan terus mengirimkan utusanNya untuk mengatur tatanan hidup manusia di bumi. Utusan-utusan itu bekerja keras dan Tuhan sudah mengatur dalam hidup mereka dihindarkan dari perbuatan dosa. Tapi anehnya, dalam kerja utusan-utusan itu, mereka mengabarkan simbol-simbol kebaikan dan keburukan, namaku pun terbawa-bawa. Tuhan di jadikan simbol kebaikan dan aku dijadikan simbol keburukan oleh Tuhan. Mulai dari penyebab dosa pertama saat Adam melakukan pelanggaran di surga, aku yang di tuduh. Dan kataNya selamanya aku akan terus menggoda manusia untuk menjerumuskan mereka ke dalam neraka untuk menamaniku. Aku tak bisa berbuat apa-apa karena Tuhanlah yang berkuasa atasku dan atas permainan ini. Meskipun pada dasarnya aku memang butuh teman di neraka. Tapi aku juga tak tega seandainya manusia berada di neraka. Unsurnya tak cocok dengan neraka. Tapi begitulah Tuhan, dan untuk sementara ini aku belum tahu pasti permainan Tuhan selanjutnya.
Aku dengan sungguh-sungguh bersaksi atas nama Tuhan yang aku sembah bahwa aku sama sekali tidak terlibat dengan hidup kalian. Segala dosa yang kalian perbuat bukan aku penyebabnya, tapi kalian sendiri. Sadarilah itu nafsu kalian yang bekerja. Aku hanya simbol yang di rancang dalam permainan ini. Bagaimana mungkin aku yang berada di neraka selamanya dapat sampai ke bumi dan menggoda kalian manusia? Kecuali Tuhan menghendakinya. Manusia harus mencari tahu kenapa Tuhan memberikan kalian akal dan nafsu. Nafsu kalian adalah makhluk yang paling manusiawi. Disaat kalian menginginkan sesuatu, nafsu kalianlah yang memberikan penawaran paling memihak dalam memenuhi kebutuhan kalian. Tuhan sebagai pemilik permainan ini sengaja menciptakan bumi serta isinya lalu memberikan peraturan peraturan yang menurut kalian irrasional untuk dipenuhi dan kemudian dia akan memantaunya dari setiap sisi di manapun wajah kalian berpaling. Akan tetapi, Tuhan tidak turun tangan secara langsung untuk membantu. Kalianlah pemain-pemain yang akan menentukan nasib kalian sendiri dalam permainan ini. Kalau kau menuruti peraturan, maka kalian dijanjikan surga; jika kalian melanggar peraturan, hukumannya adalah neraka. Dan jangan pernah membawa-bawa namaku lagi karena aku selamanya berada di neraka. Jika kalian menganggap aku yang menggoda kalian di bumi, itu sama saja artinya antara neraka dan bumi memiliki akses dan jalan keluar. Atau mungkin saja bumi adalah surga dan neraka yang sebenarnya bagi kalian? Entahlah, lagipula Tuhan hanya menjanjikan hal itu. Seandainya kelak Tuhan mengingkari janjiNya, apa yang bisa kalian perbuat. Tuhan memiliki hak prerogatif dan Tuhan yang menguasai segalaNya. Oleh karena itu, setahu saya tugas kalian adalah melakukan perbaikan-perbaikan di muka bumi, bukan merusaknya. Tapi, akal dan nafsu dalam diri kalianlah yang akan berperang menentukan semua ini.
Kesaksian ini aku tujukan kepada manusia yang berpikir dan berhasrat. Aku katakan pada kalian bahwa Tuhan berada dibalik semua ini. Dialah yang Maha Kuasa dan tak ada setitik ruang pun yang luput dari kuasanya. Bahkan kesaksianku ini pun adalah bagian dari kekuasaanNya dan mungkin juga skenarioNya. Percayalah, segala yang kita lakukan di dunia ini hanya untuk menghiburnya.
Salam 'Hangat' Dari Neraka,
---------I.B.L.I.S--------
NB : Aku dan keluargaku di Neraka mengucapkan selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan bagi yang menjalankannya. Oh iya, aku akan bersurat lagi lewat pikiran kalian di awal bulan Ramadhan nanti.