Di medio malam itu, udara sangat dingin. Aku memakai selimut tebal untuk menghangatkan badan. Sesuatu sedang kukerjakan sambil BBB+B (bobo-bobo bareng boneka). "Ahhh... akhirnya selesai juga." Segera ku siapkan wangi-wangian seperlunya. Lalu ku semprotkan. Tiba-tiba. Udara menjadi panas. Aku keringatan. Jantungku berdetak kencang, seperti genderang mau perang. Wajahku serasa tebal dipenuhi darah yang tak mengalir. Lalu aku teriak. "Tanteee, Tolooonngg...!!!!" Si Tante yang ada di dapur tersentak. "Ada apa?!!" "Anu... anu saya hilang, Tante!" "Apa?!!!" Tante langsung berlari menuju kamar. "Apa katamu? Mana yang hilang?" Aku merunduk. "Ini Tante. Tulisan saya hilang di hapus orang." Kataku sambil menunjuk layar laptop. Tawa menggelegar. "Fiuuuhh.. Tante pikir Anu kamu yang hilang." Aku terhenyak. "Maksud Tante?" "Ternyata cuma tulisan toh. Ya sudah, buat lagi sana. Tante buatin jamu dulu." Tante tidak mengerti perasaanku. Mending aku pergi saja dari sini. Bisik hatiku. Aku tinggalkan sepenggal foto tulisanku di kamar tente. Biar tante merasakan apa yang ku rasa. :p
***
Tante, Ijinkan Aku Menjadi Korbanmu! (Nobita & Tante Bonita)
Tante Datang (Malam Ini) Aku Mimpi Basah!
Inilah Komentar “Ter”-panjang di Kompasiana
Topeng-topeng Kompasiana-wan & Kompasiana-wati
Kamu P.E.D.E Banget Sih! Pake Marah-marah Segala…
Ayo, Pulang! (Kenapa Pindah Agama?)
“T.I.N.J.A” Untuk DPR (Dewan Pramuka Rakyat)
Kompasianer Tewas Gara-Gara Online!
Ketika Me”Dia” Telah Menjadi Kondom