Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah "Petunjuk Tuhan" Kepada Terry Jones

10 September 2010   18:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jones berencana melakukan aksi membakar Al Quran pada hari ini (11 September 2010), sebagai bentuk peringatan tragedi 11 September 2001 silam. Namun kemudian, rencana itu dibatalkan pada tanggal 10 September 2010 tadi, tepat satu hari sebelum peringatan 9 tahun tragedi 11 September sebagai kado Idul Fitri Umat Muslim di dunia dan telah diumumkan ke media massa. Menurut pengakuan Jones, pembatalan niatnya karena ia merasa sudah mendapatkan petunjuk Tuhan untuk tidak melakukan aksi membakar kitab suci Umat Muslim. "Kami membatalkan niat kami. Dan bahkan, kami sekarang juga ikut menentang aksi pembakaran terhada Kitab suci umat muslim itu," kata Jones didampingi oleh Ketua Masyarakat Muslim Central Florida Imam Muhammad Musri. (http://www.jpnn.com) Tapi ternyata, petunjuk Tuhan yang dimaksud oleh Terry Jones adalah adanya kesepakatan barter pemindahan proyek Islamic Center dan masjid dari kawasan dekat Ground Zero di New York (tempat runtuhnya gedung World Trade Center).  Bukan karena telah mendapat kecaman dari berbagai kalangan masyarakat dunia. Jones mengakui, pembatalan pembakaran kitab suci ini dibarter dengan pemindahan proyek Islamic Center dan masjid besar di Ground Zero New York. Namun, soal barter ini, Jones tidak menjelaskan sejauh mana dan dengan siapa pembicaraan barter ini dilakukan. "Tidak untuk dijelaskan sekarang," kata Jones seperti dikutip kantor berita Jerman DPA. (http://www.jpnn.com) Akan tetapi, salah satu pencetus permohonan pembuatan masjid dan proyek Islamic Center di Ground Zero, Sharif El-Gamal membantah telah disepakatinya pembatalan proyek tersebut. El-Gamal mengatakan, pembangunan Islamic Center berlantai 13 itu akan tetap berlanjut, seperti rencana semula. Menurutnya, belum pernah ada konfirmasi secara resmi soal kesepakatan antara pendeta Terry Jones dengan pemimpin Islamic Society di Florida, Amerika Serikat, Imam Muhammad Musri. "Kesepakatan itu belum pernah ada," ujarnya. (http://www.tempointeraktif.com) Mendengar kabar itu, Jones meralat lagi keputusannya untuk tidak melakukan pembakaran Al Quran. Jones mengaku sangat tidak simpatik bila rencana pembangunan proyek Islamic Center di area yang pernah hancur dan memakan lebih dari 3.000 korban jiwa itu tetap dijalankan, Jones menilai kaum muslim sangat miskin pengertian.  Namun sebaliknya, jika proyek tersebut dipindahkan, maka ia akan sangat menghargainya. "Jika proyek itu bersedia dipindahkan dari Groud Zero, kami menganggap itu adalah petunjuk Tuhan. Mereka pindahkan proyeknya, kami batal membakar Al Quran." (http://www.tempointeraktif.com) Lepas dari yang akan dibakar itu adalah kertas atau "firman" Tuhan, percaya atau tidak percaya, dari petunjuk Tuhan yang dimaksudkan oleh Terry Jones di atas, kita dapat menarik sebuah pemahaman yang juga berisi petunjuk untuk bisa memahami lebih jauh lagi tentang fenomenaini dengan menitik beratkan pada kata "MOTIF" dan "KONSPIRASI". Entah siapa yang berada di baliknya, entah siapa yang diuntungkan, entah siapa yang menjadi target? Hal yang pasti, dalam permainan ini, ada motif terselubung yang mengindikasikan sebuah konspirasi [?]. Semoga damai bagi mereka. :D [caption id="attachment_254910" align="aligncenter" width="500" caption="Pemimpin sekte evangelis Florida, Terry Jones (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin komunitas Muslim Florida Tengah, Imam Muhammad Musri usai keterangan pers di Florida. Foto : AP Photo/Phil Sandlin "][/caption] Profil lengkap Terry Jones klik di sini. Terbaru : Setelah Terry Jones, Kini Giliran Donald Trump

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun