Jones berencana melakukan aksi membakar Al Quran pada hari ini (11 September 2010), sebagai bentuk peringatan tragedi 11 September 2001 silam. Namun kemudian, rencana itu dibatalkan pada tanggal 10 September 2010 tadi, tepat satu hari sebelum peringatan 9 tahun tragedi 11 September sebagai kado Idul Fitri Umat Muslim di dunia dan telah diumumkan ke media massa. Menurut pengakuan Jones, pembatalan niatnya karena ia merasa sudah mendapatkan petunjuk Tuhan untuk tidak melakukan aksi membakar kitab suci Umat Muslim. "Kami membatalkan niat kami. Dan bahkan, kami sekarang juga ikut menentang aksi pembakaran terhada Kitab suci umat muslim itu," kata Jones didampingi oleh Ketua Masyarakat Muslim Central Florida Imam Muhammad Musri. (http://www.jpnn.com) Tapi ternyata, petunjuk Tuhan yang dimaksud oleh Terry Jones adalah adanya kesepakatan barter pemindahan proyek Islamic Center dan masjid dari kawasan dekat Ground Zero di New York (tempat runtuhnya gedung World Trade Center).  Bukan karena telah mendapat kecaman dari berbagai kalangan masyarakat dunia. Jones mengakui, pembatalan pembakaran kitab suci ini dibarter dengan pemindahan proyek Islamic Center dan masjid besar di Ground Zero New York. Namun, soal barter ini, Jones tidak menjelaskan sejauh mana dan dengan siapa pembicaraan barter ini dilakukan. "Tidak untuk dijelaskan sekarang," kata Jones seperti dikutip kantor berita Jerman DPA. (http://www.jpnn.com) Akan tetapi, salah satu pencetus permohonan pembuatan masjid dan proyek Islamic Center di Ground Zero, Sharif El-Gamal membantah telah disepakatinya pembatalan proyek tersebut. El-Gamal mengatakan, pembangunan Islamic Center berlantai 13 itu akan tetap berlanjut, seperti rencana semula. Menurutnya, belum pernah ada konfirmasi secara resmi soal kesepakatan antara pendeta Terry Jones dengan pemimpin Islamic Society di Florida, Amerika Serikat, Imam Muhammad Musri. "Kesepakatan itu belum pernah ada," ujarnya. (http://www.tempointeraktif.com) Mendengar kabar itu, Jones meralat lagi keputusannya untuk tidak melakukan pembakaran Al Quran. Jones mengaku sangat tidak simpatik bila rencana pembangunan proyek Islamic Center di area yang pernah hancur dan memakan lebih dari 3.000 korban jiwa itu tetap dijalankan, Jones menilai kaum muslim sangat miskin pengertian.  Namun sebaliknya, jika proyek tersebut dipindahkan, maka ia akan sangat menghargainya. "Jika proyek itu bersedia dipindahkan dari Groud Zero, kami menganggap itu adalah petunjuk Tuhan. Mereka pindahkan proyeknya, kami batal membakar Al Quran." (http://www.tempointeraktif.com) Lepas dari yang akan dibakar itu adalah kertas atau "firman" Tuhan, percaya atau tidak percaya, dari petunjuk Tuhan yang dimaksudkan oleh Terry Jones di atas, kita dapat menarik sebuah pemahaman yang juga berisi petunjuk untuk bisa memahami lebih jauh lagi tentang fenomenaini dengan menitik beratkan pada kata "MOTIF" dan "KONSPIRASI". Entah siapa yang berada di baliknya, entah siapa yang diuntungkan, entah siapa yang menjadi target? Hal yang pasti, dalam permainan ini, ada motif terselubung yang mengindikasikan sebuah konspirasi [?]. Semoga damai bagi mereka. :D [caption id="attachment_254910" align="aligncenter" width="500" caption="Pemimpin sekte evangelis Florida, Terry Jones (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin komunitas Muslim Florida Tengah, Imam Muhammad Musri usai keterangan pers di Florida. Foto : AP Photo/Phil Sandlin "][/caption] Profil lengkap Terry Jones klik di sini. Terbaru : Setelah Terry Jones, Kini Giliran Donald Trump
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H