Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayo, Pulang!

16 September 2010   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:11 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aga menangis. Ia menjerit-jerit di pintu sebelah sana. Memanggil-manggil Ma'nya yang hilang. Tertegun. Termangu. Suara orang-orang berteriak melengking. Suara orang-orang lari kesana kemari. Suara pentungan. Suara letusan menggelegar. Suara gempita dengan pekik nama yang aneh. Suara Ma'-Rah. "Berani seperti mereka, Aga?" "Tidak." "Kenapa tidak?" "Biar selamat." "Selamat itu tak cukup dengan menjawab tidak." "Tapi selamat itu sudah cukup dengan kata tidak-tersesat." Tiba-tiba lengan Aga ada yang menarik. Agak kasar. Aga meronta, tapi tak berdaya. "Ayo!" "Ke mana?" "Pulang." "Ke mana?" "Ke asal." Diam merunduk. Ragu-ragu. "Maafkan. Aku tak bisa sekarang. Beri aku kesempatan." "Kesempatan untuk apa?" "Mencari Ma' ku yang hilang." "Akulah Ma'mu. Ma'-Rah." "Bukan." "Kenapa bukan?" "Ma' ku tidak pernah menonjolkan namanya." Dan ia terhenyak. [caption id="attachment_259905" align="aligncenter" width="341" caption="Tuhan, agama-Mu apa? (http://tangerang.olx.co.id)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun