Mohon tunggu...
Hazal
Hazal Mohon Tunggu... Guru - Peneliti Karya Sastra

Anak sholeh kelahiran '96. Asal kota Raha kabupaten Muna. Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadisku yang Terjual

3 April 2023   15:08 Diperbarui: 3 April 2023   15:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Gadisku yang terjual
Karya: Hazal

Apa kamu tahu disana ada seorang gadis?
Kelahirannya penuh dengan sejarah
Tokoh agama, tokoh adat, para pemuda, semua ikut membantu membesarkannya
Air mata dan darah adalah bukti perjuangan

Tapi apa daya

Kini ia salah memilih suami
Bodinya yang elok nan cantik layaknya seorang bidadari
Bibirnya yang menggoda telah menaikkan nafsu daratan Eropa dan bagian-bagiannya.
Mestinya kasih sayang yang didapatkan dari seorang suami
Kehormatannya mestinya dijaga

Tapi apa yang terjadi?

Kehormatannya justru dijual murah oleh sang suami
Tubuhnya ditelanjangi oleh para hidung belang
Setiap hari ia harus melayani mereka
Dipermainkan dengan berbagai macam gaya
Tak peduli sekalipun tubuhnya mulai gemetar

Oh gadisku
Betapa malang nasibmu
Betapa menderita anak-anakmu
Menangis di pinggiran jalan, hidup di kolong jembatan
Menjadi buruh tadi, buruh pabrik dengan gaji yang menyedihkan.
Gaji yang hanya mencukupi kehidupan bulanan

Hei suami yang biadab

Dimana hati nuranimu
Mengapa kau biarkan anak-anakmu terlantar
Dipermainkan oleh mereka yang  datang membawa kepentingan.

Kendari, 03 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun