Terobosan Berdaya Tonjok Psikologis
-Hayyun Nur* & Hidayatudin**-
Dipandu oleh Sekretaris Formatur Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Donggala, Rapat Koordinasi Penghulu pada Senin, 06 September 2021,  akhirnya dimulai. Molor 1 jam lebih, tak membuat antusiasme para  peserta berkurang. Tak heran, ini merupakan Rakor Penghulu se-Kabupaten Donggala pertama yang dilaksanakan dengan format baru. Tingkat kebaruannya setidaknya terdapat dalam dua:
Pertama, tak seperti biasanya, Rakor Penghulu kali ini tidak lagi bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala. Melainkan di ruang pertemuan KUA Kecamatan Balaesang. Ini sesuai kesepakatan pada Rakor Bulanan KUA  sebelumnya. Kesepakatan itu berupa; sejak bulan September 2021 pelaksanaan Rakor  tidak lagi bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala. Tetapi dilaksanakan bergilir pada KUA-KUA Kecamatan yang telah disepakati sebagai tuan rumah. KUA Kecamatan Balaesang mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah pertama pelaksanaan Rakor berformat baru ini.
Bukan lagi oleh Seksi Bimais seperti telah berlangsung beberapa tahun belakangan. Ini memang terobosan baru di Kemenag Donggala. Apresiasi patut diberikan kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H. Rusdin, S.Ag., MM. Pun Kasi Bimais Kemenag Donggala untuk terobosan cerdas nan strategis ini. Kedua figur ini benar-benar menunjukkan komitmen besar bagi pembinaan dan kemajuan APRI Cabang Donggala.Â
Tugas sebagai representasi Kemenag sebagai instansi pembina asosiasi para penghulu ini, dilaksanakan tak main-main. Bukan saja berhenti pada level motivasi. Berbagai kebijakan termasuk pendelegasian wewenang bahkan dilakukan. Intensinya tidak lain kecuali untuk memberi ruang ekspresi, inisiatif dan kreatifitas seluas mungkin bagi APRI. Ini dengan sendirinya menciptakan milieu yang sangat kondusif bagi  APRI. Terutama untuk memaksimalkan pelaksanaan tugas dan mewadahi berbagai kebutuhan fungsional serta kepentingan profesionalitas para penghulu.
Demikian juga penyerahan wewenang fasilitasi penyelenggaraan Rakor yang dilaksanakan setiap bulan ini. Tak lepas dari konteks dan etos serupa. Ini sebenarnya kebijakan yang sangat sederhana. Saking sederhananya, kebijakan macam ini tak terpikirkan sekaligus tak terduga. Tak seorang pun dari Formatur APRI Cabang Donggala terpikir dan menduga pemberian wewenang fasiltasi ini sebelumnya.Â
Tiba-tiba saja Kepala Kemenag Donggala,  melalui Kasi Bimais menyampaikannya kepada Ketua/Formatur APRI. Penyampaian itu kurang dari seminggu sebelum hari H pelaksanaan Rakor. Ini memang kebijakan sederhana. Sangat sederhana malah. Tapi memberi  daya tonjok psikologis yang dahsyat terhadap peningkatan etos kerja dan gairah kinerja organisatoris  asosiasi.
Bagaimana tidak. Saban bulan undangan Rakor, ditandatangani langsung oleh Kepala Kemenag selaku atasan langsung para Kepala KUA. Tiba-tiba wewenang tersebut diserahkan kepada Formatur Pengurus APRI. Undangan Rakor kemudian ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Formatur APRI.Â