Mohon tunggu...
Hayyulal Khusna
Hayyulal Khusna Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Mahasiswi semester 3, IAIN Jember, jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membandingkan Pola Filsafat Pendidikan Islam dan Barat

18 Desember 2019   15:20 Diperbarui: 18 Desember 2019   15:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat pendidikan Islam merupakan suatu konsep berfikir manusia tentang pendidikan yang bersumber atau berlandaskan ajaran Islam. Sedangkan Islam sendiri merupakan agama yang bersumber dari wahyu, meskipun Islam adalah agama, namun kandungan ajaran di dalam Islam tidah hanya bersifat ibadah kepada sang Pencipta semata, melainkan juga berisi tuntunan kehidupan dan sumber ilmu pengetahuan bagi segala ilmu yang dikembangkan manusia.

Pengetahuan yang dimiliki manusia kemudian dicocokkan dengan kebenaran Wahyu, kebenaran Wahyu dalam Islam adalah kebenaran absolut atau final. Pada tingkatan lanjutan, kebenaran final dalam wahyu kemudian diinterkoneksikan dengan kebenaran ilmu pengetahuan yang bersumber dari kebenaran akal, hasil proses integratif ini kemudian menjadi kebenaran yang dapat digunakan dalam kehidupan.

Demikian pola pemikiran filsafat Islam diwariskan oleh filosofi Islam.  Konsep ini akan memberikan warna tersendiri terhadap dunia pendidikan jika diterapkan secara konsisten.

Ilmu Filsafat pendidikan Islam pada khususnya merupakan bagian dari ilmu filsafat, ilmu filsafat merupakan pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar untuk mencari kebenaran.
 
Sedangkan dalam filsafat pendidikan Barat telah diklaim sebagai pendidikan yang bebas nilai, maksud dari bebas nilai yaitu bebas dari nilai-nilai keagamaan atau ketuhanan. Adapun ilmu yang dikembangkan dalam pendidikan barat yaitu yang bercirikan tentang materialisme, idealisme, dan rasionalisme. Setidaknya, ada lima faktor yang mempengaruhi budaya dan peradaban Barat, yaitu:

1. Menggunakan akar untuk segala kehidupan manusia
2. Sikap dan karakter terhadap realitas kebenaran
3. Aspek pandangan hidup
4. Menggunakan doktrin humanisme
5. Drama dan tragedi sebagai unsur-unsur yang dominan dalam fitrah eksistensi kemanusiaan

Kelima faktor tersebut sangat berpengaruh dalam pola pikir para para ilmuwan Barat, sehingga membentuk pola pendidikan mereka. Sangat berbeda tentunya dengan pola pendidikan Islam, yang bersumber dari syari'at agama untuk kemudian dibumikan dalam realitas nyata, untuk kemudian dapat diterima oleh logika. Di sinilah fungsi utama filsafat, sebaga media penghubung antara kebenaran final wahyu dengan kebenaran nisbi akal manusia. | KH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun