Ungaran (15/07/2021) -- Kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro dilaksanakan dari tanggal 30 Juni hingga 13 Agustus 2021. Tema KKN saat ini adalah "Sinergitas Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Sesuai dengan tema tersebut, para mahasiswa diharuskan membuat dua program berkaitan dengan SDGs dan COVID-19 yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak terhadap segala aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, dll. Hingga saat ini kasus tersebut masih tinggi di semua wilayah. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 9 Agustus 2021. Peraturan mengenai PPKM Darurat yang saat ini sedang diterapkan menjadi upaya meminimalisir penyebaran COVID-19. Peraturan tersebut memberikan pengaruh terhadap kegiatan keseharian masyarakat yang mengharuskan berada dirumah saja. Walaupun dirumah saya, kita juga harus tetap produktif melakukan kegiatan walau dirumah saja. PPKM akan membuat tingkat daya beli masyarakat menjadi menurun yang disebabkan karena pemenuhan kebutuhan hidup dilakukan secara konvensional. Namun, ditengah pandemi dan peraturan PPKM Darurat ini bisa dijadikan peluang bagi masyarakat khususnya remaja untuk belajar berwirausaha.
Sejalan dengan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan sosialisasi untuk dapat menumbuhkan serta menguatkan jiwa kewirausahaan kepada para santri di Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim Kalongan sebagai bentuk kegiatan pengabdian. Sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat mulai penggunaan double masker, berjarak,serta pengecekan suhu dan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Sosialisasi yang diberikan oleh para mahasiswa dibagi menjadi tiga sesi, yaitu materi pertama mengenai menumbuhkan dan menguatkan jiwa kewirausahaan bagi para santri, materi kedua tentang pemasaran produk usaha, dan yang ketiga mengenai pembuatan masker kain dan hand sanitizer sebagai salah satu contoh atau praktek dalam melakukan suatu usaha.
Kegiatan sosialisasi tersebut diawali dengan penjelasan mengenai kewirausahaan, lalu dilanjutkan dengan penjelasan mengenai menentukan peluang usaha, bagaimana langkah yang perlu dilakukan untuk memulai suatu bisnis, serta bagaimana pemasaran yang tepat untuk dapat sampai pada sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, kita juga memberikan contoh pembuatan masker kain dan handsanitizer alami yang terbuat dari daun sirih dan jeruk nipis sebagai salah satu peluang usaha yang dapat dilakukan di tengah pandemi saat ini. Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian hand sanitizer dan masker kain kepada para santri untuk terus dapat digunakan di kondisi seperti ini.
Sosialisasi yang diberikan oleh mahasiswa diharapkan dapat menjadi bekal untuk para santri agar dapat memulai usaha sedini mungkin dengan menggali potensi yang dimiliki oleh diri mereka sendiri. Pemberian hand sanitizer serta masker kain kepada para santri dimaksudkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M yang meliputi menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak. Selain itu, pembuatan masker kain dan hand sanitizer menjadi salah satu contoh peluang usaha yang dapat dimanfaatkan untuk para remaja disaat kebutuhan masker dan hand sanitizer meningkat di masyarakat luas.
Penulis : Yovi Hayuning Nitria
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si
Ungaran, 15 Juli 2021
Bergerak Bersama Wujudkan Aksi Nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H