Mohon tunggu...
Hayu Dianti
Hayu Dianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Tak Hanya Musik, Ini Alasan Pelanggan Setia Kembali ke "The Vinyl Chick": Dari Layanan Hangat hingga Menu Andalan

11 November 2024   23:30 Diperbarui: 11 November 2024   23:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Foto diambil oleh Penulis



SURABAYA - Di tengah hiruk pikuknya kehidupan, pasti ada salah satu gebrakan yang membuat kita menjadi bersemangat kembali. Salah satunya dengan adanya inovasi coffee shop unik dan menggugah selera. The Vinyl Chick menjadi salah satu listening cafe yang menghadirkan sebuah lagu langsung menggunakan vinyl.

Coffee shop dengan tema listening cafe menjadi sasaran dan paling dicari oleh orang-orang yang suka menikmati lagu melalui piringan hitam. Kenikmatan lagu yang disajikan oleh piringan hitam dalam The Vinyl Chick membuat pelanggan semakin betah dan nyaman.

Selain keunikan yang dimiliki oleh The Vinyl Chick yaitu memiliki tema listening cafe, dalam segi hospitality (pelayanan), ambience pun dapat terjamin tidak mengecewakan pelanggannya. Pelayanannya super ramah dan friendly, ambience yang mendukung dalam segala mood, hingga menu-menu khas The Vinyl Chick yang disajikan.

Selain konsep uniknya, The Vinyl Chick juga menawarkan kualitas hospitality dan ambience yang tidak kalah istimewa. Setiap staf di sini memberikan pelayanan yang ramah dan penuh perhatian, menciptakan suasana yang akrab dan bersahabat. Begitu memasuki cafe, pelanggan langsung disambut dengan senyum hangat dari para barista dan staf, yang membuat pengalaman kunjungan semakin berkesan.

"Kami ingin pelanggan merasa seperti di rumah sendiri, sekaligus merasakan suasana yang mungkin jarang ditemui di kafe lain. Dengan mendengarkan musik dari piringan hitam, kami berharap pelanggan bisa melupakan sejenak kesibukan mereka," ujar Briyan Abie, salah satu barista di The Vinyl Chick.

Ambience yang mendukung kenyamanan ini juga ditunjang dengan tata ruang yang mengutamakan privasi dan kesenyapan, sehingga setiap pelanggan dapat menikmati momen pribadi mereka tanpa gangguan. Tidak heran jika The Vinyl Chick sering dikunjungi oleh mereka yang mencari inspirasi, bekerja secara remote, atau sekadar ingin menikmati waktu berkualitas bersama teman-teman.
Tidak kalah menarik adalah pilihan menu khas The Vinyl Chick yang disiapkan dengan cermat untuk menemani pengalaman mendengarkan musik. Menu di kafe ini mencakup berbagai jenis sajian kopi dengan cita rasa khas serta makanan yang memang dirancang cocok untuk mengimbangi suasana nostalgia. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan berkualitas tinggi, dipilih dengan teliti untuk menjamin rasa terbaik. Setiap sajian diracik dengan penuh detail, menciptakan harmoni antara rasa dan suasana yang dihadirkan.

Para pelanggan kerap menyebut bahwa kombinasi antara musik, menu khas, dan pelayanan di The Vinyl Chick adalah alasan utama mereka kembali. "The Vinyl Chick adalah tempat di mana saya bisa menemukan ketenangan sambil berbincang dengan staff sambil menikmati kopi dan explore records yang ada di sini," kata Alvin Susianti, seorang Reguler Customer The Vinyl Chick. .

Dengan konsep listening cafe yang diusung, The Vinyl Chick tak hanya berfungsi sebagai tempat ngopi biasa, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagi pengalaman musikal yang mendalam. Kehadirannya di Surabaya pun dianggap sebagai "oase" bagi pecinta musik yang merindukan suasana klasik.

Penulis: Drs. Saifuddin Zuhri, M.Si, Hayu Dianti Pramadani, dan Yunda Saraayaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun