Mohon tunggu...
Siti Nur Aisyah Maulidiah
Siti Nur Aisyah Maulidiah Mohon Tunggu... -

menjalani masa study di Institut Agama Islam Negeri Jember. Program Study Akuntansi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Sadarlah "Hai Para Koruptor"

18 Desember 2016   02:35 Diperbarui: 18 Desember 2016   02:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamualaikum....

Masih dengan pembahasan yang sama yaitu tentang “Korupsi” yang mana sudah melekat pada para pemimpin-pemimpin kita. Korupsi ibarat sebuah penyakit berbahaya yang mudah menular dan sulit disembuhkan, seperti benang kusut yang sulit di luruskan.

Pelaku korupsi identik dengan sebutan familiarnya “Tikus Berdasi” yang mana tikus adalah hewan yang tidak akan pernah merasa puas menggrogoti sesuatu didepannya, sedangkan dasi identik dengan para pejabat-pejabat atau orang terhormat dan berilmu. Karena memang pada dasarnya para koruptor-koruptor berasal dari kalangan atas (yang punya kekuasaan). Dengan begitu ia akan sangat mudah melakukan korupsi.

 Jika kita melihat sebuah kantor dan terdapat satu orang yang melakukan korupsi maka orang tersebut pasti akan mengajak rekan-rekannya untuk terlibat dalam korupsi itu. Seperti pada kasus korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di daerah Kejaksaan Negeri (kejari) Pamekasan Madura pada bulan juli kemaren. Yang mana telah di tahan 2 orang dan 5 orang masih di selidiki, beras raskin yang di korupsi sebanyak 1.504 ton dengan cara membuat data fiktif penduduk. Hal ini pemerintah harus menanggung kerugian yang cukup besar setelah di periksa di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia, kerugian mencapai Rp.12 miliar.

Melihat beras raskin adalah hak orang miskin masih bisa di korupsi! Bagaimana dengan anggaran lainnya yang jauh lebih besar? Apakah mereka para yang punya kekuasaan tidak bercermin pada suatu ayat Al-Qur’an yang mana mayoritas penduduk indonesia adalah muslim.

Surat an-Nisaa/4:22

يَااَيُّهَاالَّذِيْنَاآمَنُوْاِلَّاتَاْكُلُوْاَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّااَنْ تَكُوْنُ تِجَارَةٍعَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ

Artinya: ‘‘hai orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali dengan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu..

Namun mereka seakan dibutakan oleh kekuasan dan harta/materi, sifat mementingkan diri sendiri jauh lebih besar daripada mementingkan kesejahteraan masyarakat. Lihat mereka (rakyat kecil) tiap harinya susah payah mencari nafkah sedangkan kalian bebas berkeliaran di udara bebas. Sungguh ibu pertiwi menangis karena ulah kalian. Lemahnya sistem hukum negara membuat kalian tidak pernah jera, tak jarang hukum dibeli.  Bagi kalian yang beruang dengan mudahnya keluar dari penjara tapi kalian para koruptor tidak akan bisa lari dan bebas dari hukuman Allah SWT.

KORUPSI LEBIH KEJAM DARI PADA PEMBUNUHAN

Wassalamualaikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun