Mohon tunggu...
Hay Psikolog
Hay Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

haypsikolog merupakan startup tentang psikologi dan kesehatan mental yang sudah dirintis sejak 2018, banyak konten-konten berkaitan dengan mental issue yang akan dibahas oleh haypsikolog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekan Jumlah Residivis Narkoba, Mahasiswa UNESA Berikan Pelatihan Mental di Rutan dalam Rangka Pengabdian Masyarakat

5 September 2022   19:40 Diperbarui: 5 September 2022   19:52 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program pengabdian kepada masyarakat dengan jenis pelatihan mental (pelatihan psychological well-being) diselenggarakan oleh mahasiswa Unesa di Rutan Kelas II B Bangkalan yang menargetkan pada narapidana kasus penyalahgunaan narkoba. Dipimpin oleh Tresella Frisca Seftilia, bersama tiga rekannya yakni Janottama Dharmmesta Fawwaz Yudianto, Endang Lestari, dan Mohamad Hamdan Al Makki serta dosen psikologi Unesa Onny Fransinata Anggara, M.Psi., Psikolog sebagai pendamping. Pelatihan ini diadakan untuk memberikan perbaikan pada kondisi mental dan kesejahteraan psikologis para narapidana narkoba yang sering kali terabaikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dari Tim Penyelenggara terhadap kondisi kesejahteraan psikologis para narapidana narkoba yang rendah.

Berbagai permasalahan muncul saat individu dijatuhi hukuman kurungan. Misalnya seperti dijauhi oleh teman, tidak dianggap oleh sanak saudara, diceraikan oleh pasangan, belum lagi mereka harus menghadapi konflik batin dalam diri mereka sendiri. Konflik batin ini meliputi perasaan bersalah, kecewa dan marah terhadap diri sendiri, kehilangan arah dan tujuan hidup, stres, dan depresi yang ditunjukkan dengan perilaku sering melamun, menarik diri dari lingkungan, serta menjadi lebih pendiam.

Program yang diadakan sejak bulan Juli 2022 hingga Agustus 2022 ini ternyata memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis mereka. Terlihat dari indikator keberhasilan program yang meliputi narapidana narkoba mampu menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mampu menentukan dan mengambil tindakan secara mandiri, mereka tampak lebih antusian, tanggap, dan partisipatif saat mengomentari suatu topik yang diberikan, dapat menjalin komunikasi dengan baik di lingkungannya, mampu menentukan dan menyampaikan tujuan setelah terbebas dari penjara, serta memiliki motivasi untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun