Mohon tunggu...
Lita Aprillia
Lita Aprillia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Liverpudlian, kunjungi Blog Saya www.aprillitaku.net !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahmat Sigeru Ono : Pejuang Jepang, Pembela Tanah Air !

16 Oktober 2014   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14134505481566333509

Namanya  mungkin tidak tenar dan sebesar  seperti  Soekarno, dan  M. Hatta di kalangan masyarakat Indonesia . Namun  Kecintaannya terhadap  tanah air tak boleh dipandang sebelah mata.  Veteran 45 asal jepang  ini lahir di hokaido 26 september  1918 dan wafat pada tanggal 24 agustus 2014 silam di batu Batu Jawa Timur, dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Batu.

Ono adalah satu dari sekitar  ratusan  tentara jepang yang berpihak kepada tanah air, dan dia merupakan tentara jepang terakhir yang membela tanah air, bergabung pada  dengan tentara Indonesia sejak  Desember 1945, hampir lima bulan setelah pasukan jepang menyerah kepada sekutu. Ono bergabung menjadi Pasukan Gerilya Indonesia (PGI)  pada masa perang kemerdekaan, 1945-1949, yang menjadi salah satu Pasukan elite  yang dibentuk Republik Indonesia yang dibentuk pada bulan juli 1948. bermarkas di Wlingi, Kabupaten Blitar. PGI  Sendiri dipimpin yang juga berasal dari jepang yaitu  Tomogero Yoshizumi alias Bung Arif dan wakilnya, Tatsuo Ichiki alias Abdul Rachman.

Pada tahun 1949, PGI  Hancur setelah  lokasi markas diketahui musuh, dan Abdul Rachman Gugur, kemudian PGI disusun ulang kembali  dan berubah nama menjadi Pasukan Untung Surapati dan berpindah markas  di pasuruan.  Bukti Kebaktian ono kepada tanah air dapat dilihat dari Dia kehilangan lengan kirinya saat mengutak-atik pelontar granat semasa perang kemerdekaan  dan beberapa seperti .penghargaan Bintang Veteran dan Bintang Gerilya  yang diterimanya langsung dari Presiden Soekarno pada tahun 1958. Menurut catatan yayasan warga persahabatan di Jakarta dulu ada 903 prajurit Jepang yang ikut bergerilya bersama pejuang-pejuang Indonesia. Sebanyak 531 orang (59 persen) tewas dan hilang, 324 orang (36 persen) menjadi warga negara Indonesia, dan sisa 45 orang (5 persen) lagi pulang ke negaranya.

Dan Rachmat ono sendiri lebih memilih untuk menetap di tanah air Indonesia hingga akhir hayatnya, dia menikahi  wanita asal batu yang bernama  Darkasih, dan telah mempunyai  9 Orang anak dan 4 anak diantaranya telah meninggal,  dan kini ia dikaruniai 14 Cucu dan 10 cicit. Rahmat Ono juga  memeluk islam setelah  kemerdekaan republik Indonesia.

Saya ingat dengan quote Soekarno yang isinya “Perjuangan ku lebih mudah karena mengusir penjajah, Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” dan lihatlah kondisi bangsa saat ini  dimana kita dijajah oleh bangsa sendiri, Korupsi Merajalela, Elite Partai saling berebut kekuasaan. Wahai para pejabat malulah kalian Kepada Rahmat Sigeru Ono Sang Samurai Jepang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun