Mohon tunggu...
Lita Aprillia
Lita Aprillia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Liverpudlian, kunjungi Blog Saya www.aprillitaku.net !

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Praveen/Debby, Menembus Asa di Birmingham & Evaluasi Serius untuk PBSI

12 Maret 2016   15:17 Diperbarui: 12 Maret 2016   15:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah lama menghilang di duniakompasiana, akhirnya saya kembali terjun ke dunia menulis dan semangat baru yang pernah hilang kini hadir kembali . Bingung mau nulis apa, ngomongin politik ga ada habisnya deh. Saya putuskan untuk membahas badminton. Saya adalah salah satu badminton lovers, tak usah diragukan lagi kecintaan saya kepada butet dkk.

Masih dalam keadaan mengantuk ketika saya sedang mengetik tulisa ini, setelah semalam selesai begadang menyaksikan keganasan owi/butet beraksi di kejuaraan All England 2016, sedikit rasa kecewa, namun terobati oleh kemenangan Praveen/Debby  satu-satunya wakil Indonesia yangmasuk semifinal. Good luck ya buat kalian

Evaluasi, Evaluasi dan Evaluasi lagi, sebuah kata yang saya sering saya dengar ketika ada salah satu wakil Indonesia yang kalah, namun saya tak ingin membas tentang perjalanan Indonesia di All England 2016. Saya lebih tertarik melihat dominasi Tiongkok di All England 2016. Tiongkok sekarang bisa dibilang sebagai raja dan ratu badminton dunia, mungkin juga cabang olahraga lainnya. Lihat saja ketika ada olahraga multi event, tiongkok selalu mendominasi.

Pada pagelaran All England 2016, sampai semifinal Tiongkok masih menyisakan 7 wakilnya, hanya satu yang tidak ada yaitu Ganda Putra, btw  Ganda Putra Malaysia membuat kejutan masuk semifinal di All England 2016. Junior dan senior Pemain Tiongkok mendominasi Pagelaran All England 2016. Bisa kita lihat pada sector tunggal putra, Tiongkok berhasil meloloskan 2 tunggal putra muda nya masuk semifinal. Jelas Regenerasi Mereka sangat sukses.

Menurut beberapa sumber yang saya lihat, setiap tahun sekolah-sekolah di Tiongkok, merekrut sekitar 900 anak usia TK, untuk dilatih mengikuti Program Latihan Keras tentunya demi meraih prestasi. Contoh salah satu atlet tiongkok yang sukses adalah Ye Shiwen, perenang china yang sukses menyabet emas olimpiade. Dia harus berenang setiap hari selama beberapa jam, bahkan ketika usia 7 tahun dia harus melakukan latihan-latihan keras untuk orang dewasa, maka tak heran di Cabang badminton, tiongkok bisa dibilang sebagai raja & ratu badminton dunia. 

DAN UNTUK PRAVEEN/DEBBY SEMOGA KEMENANGAN DAPAT DIRAIH…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun