Beriman kepada para rasul Allah merupakan salah satu dari rukun iman yang berjumlah enam. Rasul adalah manusia pilihan yang diutus untuk menyebarkan ajaran kepada umatnya. Rasul menerima wahyu/kitab suci sebagai pedoman hidup bagi umatnya. Sedangkan nabi adalah manusia pilihan yang diberikan wahyu hanya untuk dirinya sendiri dan tidak  berkewajiban menyampaikan ajaran kepada orang lain.
Terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diimani. Mulai dari nabi pertama Adam Alaihis Salam hingga nabi terakhir Muhammad Saw. Diantara sekian utusan tersebut hanya empat yang menerima kitab suci. Nabi Dawud Alaihis Salam menerima kitab suci Zabur. Nabi Musa Alaihis Salam menerima Taurat. Nabi Isa Alaihi AL- Salam diberikan kitab suci Injil dan Nabi Muhammad SAW. menerima Al-Qur'anul Karim.
Nabi Isa Alaihis Salam merupakan salah satu nabi dan juga rasul yang wajib diimani bagi setiap muslim. Kedudukan nabi Isa A.S. sama dengan para nabi dan rasul lainnya sebagaimana termaktub secara jelas di dalam Al-Qur'an.
Dalam salah satu riwayat dikisahkan  Nabi Isa Alaihis Salam pernah bersabda sebagaimana dikutip dari Kitab Tanbihul Ghafilin karya Abu Laits Nashr Bin Muhammad Bin Ibrahim al Samarqandi Syarah Haji Mishbah Bin Zain al Mushthafa,bahwa beliau pernah menyampaikan tentang tiga pesan penting sebagai berikut :
1. Setiap kalimat tanpa berdzikir kepada Allah, maka hanya sia-sia.
Dzikir artinya mengingat kepada Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. dengan melantunkan kalimat tasbih,tahmid,takbir dan tahlil. Dialah Dzat Maha Esa,Maha Kuasa,Maha Tinggi dan Maha Segalanya. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk ciptaan-Nya selalu mengingat-Nya dimanapun kita berada.
Terkadang manusia lupa disaat sedang menikmati sehat,bahagia lalu terlena dan tidak ingat siapa sang pemberi nikmat. Seseorang yang berkata-kata tanpa makna,tidak berkualitas hanyalah omong kosong dan hanya suatu kesia-siaan belaka.
Melantunkan kalimat dzikir selain berpahala juga menjadikan hati lebih tenang dan damai. Pembiasaan berdzikir akan menuntun pada implementasi akhlakul karimah. Dzikir juga sebagai bentuk penghormatan,kepatuhan dan kepasrahan seorang hamba kepada Tuhan.
2. Setiap kali berdiam tanpa berfikir,maka terlengah.
Manusia diciptakan sebagai makhluk dengan begitu banyak kelebihan dibanding makhluk yang lain. Salah satu kelebihannya adalah "desain" manusia berbeda dengan yang lain. Malaikat tercipta dari "nur" atau cahaya, sedangkan iblis dari api. Adapun manusia berasal dari tanah liat. Hewan hanya memiliki nafsu. Sedangkan kompisisi tubuh manusia dilengkapi akal dan nafsu. Disebutkan manusia adalah hewan yang berakal.
Dalam beberapa ayat seringkali diakhiri kalimat : apakah kamu tidak berpikir?ini bisa kita jumpai antara lain di Surat Al-Baqarah 44 * 2. Surat Al-Baqarah 76 * 3. Surat Al-Imran 65 * 4. Surat Al-An'am 32 * 5. Surat Al-A'raf 169 * 6. Surat Yunus 16. Kemudian kalimat yang memiliki arti yang semakna apakah kamu tidak memperhatikan?apakah kamu tidak melihat? dan lain sebagainya. Artinya Al-Qur'an selalu mengajarkan sikap kritis. Umat Islam didorong untuk menggunakan akal pikiran untuk menguak berbagai misteri yang tersembunyi. Melalui berbagai riset dan kajian ilmu pengetahuan. Dengan akal manusia diberi kemampuan berpikir,mencari tahu,meneliti,menganalisa atas fenomena yang terjadi di sekelilingnya.