Mohon tunggu...
Mohammad Kanzul Fathon
Mohammad Kanzul Fathon Mohon Tunggu... Penulis - Pemula

Hobi : Suka menulis apa saja,Travelling,Tennis,Badminton,Suka Tantangan,Suka Hal Baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serenada Inovasi Program Pendidikan Kota Blitar

30 Mei 2023   16:39 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:43 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan tempat untuk mengasah, mengasih, mengasuh serta mengembangkan potensi diri manusia menjadi pribadi yang lebih baik. Pengembangan kepribadian atau karakter individu akan menentukan karakter bangsa. Hal ini dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam proses ini terjadi gesekan natural sikap dan perilaku antar individu yang kemudian menjadi kebiasaan dan budaya masyarakat yang selalu bersifat dinamis. 

Perubahan zaman yang begitu cepat dengan diiringi perkembangan Iptek yang luar biasa  sangat mempengaruhi budaya masyarakat.Hal ini bisa dilihat dari kecenderungan gaya hidup, sikap, perilaku, cara berkomunikasi,berpakaian dan kualitas pendidikan. 

Dampak perubahan menimbulkan sisi positif dan juga negatif. Positifnya sudah jelas banyak kemudahan ,kenyamanan, kecepatan dan ketepatan dalam berbagai macam fasilitas yang dibutuhkan. Namun disisi lain sisi negatifnya juga tidak sedikit, derasnya arus globalisasi yang tidak terbendung menjadi ancaman serius terhadap sikap,perilaku dan karakter manusia. Munculnya beberapa  kasus anak sebagai pelaku dan korban yang terlibat perbuatan amoral seperti persetubuhan, perzinahan ,membawa lari,kekerasan fisik, pencurian, senjata tajam,vandalisme dan lainnya menjadi bukti lemahnya pendidikan karakter. Data kasus menunjukkan pada tahun 2020 : 18 kasus, 2021 : 14 kasus ,2022 : 9 kasus ( sumber data polresta Blitar ).Tentu saja hal ini memprihatinkan dan harus menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama berfikir mencari solusi bagaimana mengatasinya.

Berangkat dari pemikiran tersebut Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Pendidikan membuat terobosan dengan inovasi program pendidikan yang disebut Serenada,yakni program satuan pendidikan yang religius, nasionalis dan berbudaya untuk menanamkan serta membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, religius, cerdas, terampil, cinta tanah air, mandiri, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, berwawasan luas dan berbudi pekerti luhur yang dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler. Legalitas formal Serenada dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Walikota Blitar nomor 35 tahun 2022 tentang penguatan pendidikan karakter sekolah yang religius,nasionalis dan berbudaya.

Pelaksanaan Program Serenada pada satuan pendidikan pada hakekatnya bermaksud untuk menanamkan serta membentuk peserta didik yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Bagaimana seharusnya setiap individu memiliki cara pandang, sikap dan berpraktek berdasarkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Jadi program ini tidak melakukan redesign kurikulum ataupun memunculkan kurikulum baru, namun terinsersi dalam kurikulum yang sudah ada, sehingga tidak membebani lembaga,guru maupun peserta didik dan juga orangtua walimurid.

Dinas Pendidikan merasa perlu membuat kebijakan program ini sebagai strategi dan upaya preventif dalam menjaga moral serta mencegah potensi gangguan negatif terhadap anak usia sekolah.Membentengi anak dengan dasar karakter yang kokoh akan berpeluang mampu menghadapi tantangan zaman. Membentuk kepribadian yang demikian tidak semudah membalik telapak tangan / instan,namun harus dimulai sejak dini agar menjadi kebiasaan/akhlak yang baik.

Menurut  Ibnu Maskawaih, akhlak yaitu dorongan jiwa yang mengajak melakukan perbuatan tanpa pemikiran dan pertimbangan. Thomas Lickona (1991) menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Jadi akhlak akan tercermin dengan jelas baik pemikiran, ucapan, sikap maupun perilaku karena bersifat spontan dan sudah menyatu dalam diri individu.

Inovasi Program Serenada diimplementasikan dalam bentuk kegiatan  berikut :

  • 1. Tanggal 17 pada hari efektif setiap bulannya, peserta didik mengenakan pakaian nasional/kepahlawanan
  • 2. Tanggal 21 pada hari efektif setiap bulannya, peserta didik berpakaian batik tradisional,sedangkan  seluruh pegawai berpakaian Sukarno Look, berdasarkan kebijakan Walikota.
  • 3.  Deklarasi Sehari Berbahasa Jawa
  • 4. Memakai baju identitas sesuai agama masing-masing dan kegiatan keagamaan setiap hari Jumat
  • 5. Pelaksanaan lomba yang sesuai dengan Program Serenada

Dunia pendidikan dimaklumi sebagai sebuah  sarana transmisi dan transformasi nilai dan ilmu pengetahuan yang strategis, maka kebijakan maupun regulasi  terkait pendidikan yang diterbitkan akan menentukan ke mana arah dan tujuan yang akan dicapai. Serenada sebagai inovasi program pendidikan  patut didukung oleh semua pihak dan elemen masyarakat kota Blitar demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang religius bersikap moderat ,unggul,mandiri,kreatif,berakhlak mulia,cinta tanah air, menerima  tradisi/budaya lokal, dan bertanggungjawab.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun