Mohon tunggu...
Haykal Dirgantara
Haykal Dirgantara Mohon Tunggu... -

iam a dreamer not yet a writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keuntungan Menjadi Murid "Boarding" Dibanding Murid "Pulang-Pergi"

15 November 2014   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Boarding school atau sekolah berasrama adalah suatu sistem pembelajaran dimana setelah proses belajar mengajar sang siswa tidak pulang ke rumah, melainkan pulang ke asrama yang di sediakan oleh sekolah.Pada kenyataannya, peminat Boarding school jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan peminat Sekolah Negeri ataupun Swasta yang “pulang pergi”, dikarenakan banyak alasan.

Padahal banyak sekali keuntungan yang didapat jika menjadi siswa di sekolah boarding, yang harusnya menjadi pertimbangan bagi para orang tua serta anaknya.Beberapa keuntungannya yaitu :

1.Transportasi

Tanpa disadari, transportasi merupakan kendala terbesar jika kita menjadi siswa yang “pulang pergi”. Banyak sekali waktu yang terbuang dari aktivitas ini.

Pada kenyataannya, disaat para murid sekolah pulang-pergi memusingkan berangkat pagi buta, murid yang tinggal di asrama sedang me-refresh pelajaran yang nantinya akan dipelajari , bahkan beberapa ada yang jogging ringan untuk merilekskan otak. Disaat para murid yang sedang pulang di sore hari mengalami kemacetan berat sehingga mumbuang-buang banyak waktu, murid di asrama dengan santainya sibuk dengan aktivitas penghilang penat, seperti olahraga, bermusik, ngobrol dll.

2.Lifestyle
Pergaulan adalah salah satu poin negatif dari menjadi siswa pulang-pergi. Mudahnya para murid memenuhi berbagai kemauan tanpa ada yang mengawasi menjadikan pergaulan jaman sekarang menjadi pergaulan yang tidak positif. Sehingga banyak sekali murid yang menjadi Hedonis dikarenakan tuntutan dalam bergaul. Padahal jika kita tela’ah, kegiatan seperti clubbing, shoping, dan nongkrong tidak mempunyai keuntungan sama sekali. Hanya menyusahkan dan membuang uang orang tua. Namun apa daya? Itulah tuntutan utama agar bisa menjadi anak yang“dipandang” dalam pergaulan sehari-hari.

Bandingkan dengan kegiatan malam di asrama, dengan di awasi oleh guruasramanya,para murid dengan inisiatif sendiri akan melakukan kegiatan yang positif, seperti halnya membuat mini film dll.

3.Efektivitas belajar (diluar jam sekolah)

Banyak orang tua dan murid itu sendiri yang menilai bahwasannya dengan mengikuti Bimbingan Belajar suatu lembaga akan jauh lebih meningkatkan pemahaman terhadap pelajaran itu sendiri. Namun, sadarkah anda? Bahwasannya teman adalah guru yang paling memahami cara mengajar temanya itu sendiri.

Disaat para murid sekolah pulang-pergi sedang belajar sendirian dikamarnya dan merasa bingung terhadap apa yang dipelajarinya, murid di asrama akan dengan mudahnya bertanya dengan teman sekamar, teman selantai ataupun gurunya langsung. Sehingga proses belajar mengajar pada malam hari akan menjadi sangat efektif. Karena murid yang mengajar akan jauh lebih paham, dan murid yang diajar akan dengan mudahnya memahami yang dipelajarinya karena di ajari sendiri oleh teman sebayanya.

Demikian,penjabaran saya mengenai keuntungan menjadi anak “BOARDING” dibandingkan murid “PULANG-PERGI”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun