Mohon tunggu...
hayiedasnh_
hayiedasnh_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa dari salah satu universitas di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaparan Pengetahuan Bencana Alam dan Mitigasi bencana kepada Anak Sanggar Bimbingan At-Tanzil Cheras

24 Februari 2024   22:02 Diperbarui: 24 Februari 2024   22:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Penulis

Di tengah-tengah kehidupan yang semakin tidak menentu dan sering terancam oleh bencana alam, komunitas pendidikan anak muda berperanan penting dalam meningkatkan kesedaran dan persediaan terhadap kemungkinan pemaparan bencana tersebut. Sanggar bimbingan, sebagai tempat di mana anak-anak mendapat pembelajaran tambahan dan pemerkasaan diri, semakin mendapat perhatian dalam konteks ini.

Pada sanggar bimbingan At Tanzil ceras juga melakukan pengenalan bencana Alam serta mitigasi-mitigasi terhadap bencana alam yang di kenalkan, seperti Gunung Meletus, Gempa Bumi, Banjir, Tsunami dan Tanah longsor. Anak- anak sangat antusias dalam pemaparan bencana alam, beberapa anak ada yang tau mengenai dampak dari bencana alam tersebut serta ciri-ciri dari bencana alam tersebut.

Program-program semacam ini bukan hanya memberikan pemahaman teoretis tentang jenis-jenis bencana alam, tetapi juga melatih keterampilan praktis seperti pertolongan pertama, evakuasi, dan komunikasi dalam situasi darurat. Anak-anak diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal bencana, memahami rencana tanggap darurat keluarga mereka, dan bahkan mengenal alat-alat tanggap darurat seperti tas go-bag.

Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh sanggar-sanggar bimbingan adalah cara menyampaikan informasi tentang bencana alam dengan cara yang sesuai dengan usia anak-anak. Dr. Maya, seorang psikolog anak di Jakarta, menjelaskan, "Penting untuk memperhitungkan tingkat perkembangan kognitif dan emosional anak-anak ketika memberikan informasi tentang bencana alam. Informasi yang terlalu menakutkan atau tidak sesuai dengan pemahaman mereka dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan."

Pendekatan holistik seperti ini diyakini dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di sekitar mereka. Selain itu, dengan melibatkan orang tua dalam program-program tersebut, sanggar bimbingan juga berperan dalam memperluas jangkauan pengetahuan tentang kebencanaan dalam masyarakat.

Dengan demikian, pemaparan bencana alam pada anak-anak di sanggar bimbingan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk sikap tanggap dan proaktif terhadap keselamatan pribadi dan komunitas mereka. Melalui pendekatan yang kreatif dan disesuaikan dengan usia, sanggar-sanggar bimbingan dapat memainkan peran yang signifikan dalam menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan bencana alam di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun