Kondisi politik saat ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan. Berikut ini adalah beberapa dampak utama yang disebabkan oleh kondisi politik terkini terhadap sistem pendidikan:
Pengaruh pada nilai-nilai dan harapan-harapan : Politik berpengaruh dalam lahirnya nilai-nilai dan harapan-harapan siswa, yang dapat mempengaruhi bagaimana siswa berperilaku, berperilaku budaya, berperilaku ekonomi, dan berperilaku sosial.
Pengaruh pada anggaran pendidikan : Kebijakan politik dapat mempengaruhi anggaran pendidikan, yang mempengaruhi kualitas pendidikan dan ketersediaan sumber daya pendidikan, seperti gaji guru dan sarana prasarana penunjang kegiatan belajar.
Pengaruh pada sumber daya pendidikan : Politik berpengaruh terhadap sumber daya pendidikan, seperti gaji guru, sarana prasarana penunjang kegiatan belajar, dan pendidikan guru.
Pengaruh pada sistem persekolahan : Politik berpengaruh pada struktur sekolah, sistem penghargaan terhadap guru, dan sistem penerimaan siswa.
Pengaruh pada mutu lulusan : Politik berpengaruh pada mutu lulusan yang diihat dari bagaimana lulusan pendidikan berperilaku budaya, berperilaku ekonomi, dan berperilaku sosial.
Pengaruh pada sistem pendidikan di era new normal : Politik berpengaruh pada pengembangan sistem pendidikan di era new normal, yang melibatkan peningkatan digitalisasi dalam pendidikan dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, kondisi politik mempengaruhi pembangunan sistem pendidikan nasional. Misalnya, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 menyebutkan kebijakan pemerintah dalam mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Namun, masalah terbesar tetaplah korupsi dalam sektor pendidikan, yang menyebabkan kemalahan dalam pengembangan sistem pendidikan.
Untuk mengatasi masalah korupsi dan meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan politik yang lebih baik dan transparansi dalam sistem pendidikan. Hal ini mencakup peningkatan transparansi sistem dan institusi pendidikan, serta penyederhanaan birokrasi yang rumit. Dalam banyak hal, Indonesia bisa belajar dari negara-negara Asia lainnya, yang bahkan kemandiriannya lebih muda dari Indonesia, dan telah mengalami pelejitan kemajuan pendidikan meski tertinggal ratusan tahun dari Universitas unggulan yang dimiliki Singapura dan Tiongkok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H