Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka khususnya program studi pendidikan matematika angkatan 2017, melakukan kegiatan KKN Tematik yang mana merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dituangkan dalam bentuk system kredit semester (sks).
Kegiatan KKN Tematik ini sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar sekaligus menerapkan keilmuwan dan pengetahuan yang sudah di peroleh selama belajar di perguruan tinggi. Sejak kemunculan kasus covid-19 di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020 memberikan dampak hampir di semua aspek kehidupan masyarakat salah satunya yaitu terganggunya asktivitas pendidikan di semua tinggakatan dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Sampai saat ini Indonesia merupakan negara yang terdampak covid-19 yang mengakibatkan hampir seluruh sekolah dan universitas melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid-19. Tidak hanya itu pemerintah juga mengeluarkan kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan covid-19. KKN Tematik merupakan salah satu kegiatan dimana biasanya terjun secara langsung ke masyarakat dan bersifat mengumpulkan banyak orang. Oleh karena itu KKN Tematik membuat beberapa kelompok yang dilaksanakan di lingkungan terdampak covid-19.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 terbagi menjadi dua kelompok terbatas (A dan B). Kelompok A yang beranggotakan Firastika Eka, Zulia Alfia, Indah Tri, dan Umayroh Wulandary dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Joko Soebagyo, M.Pd. Kelompok 3A KKN Tematik melaksanakan kegiatan ini di salah satu daerah Kota Depok, Jawa Barat.
Dimana terlansir dalam situs covid19.go.id, Jawa Barat merupakan provinsi nomor 2 penyumbang terbanyak kasus covid-19. Kegiatan KKN Tematik ini berlangsung selama 15 hari, yang akan berfokus pada bidang pendidikan (peningkatan literasi dan numerasi) serta peran mahasiswa dalam penanggunalan covid-19 yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan kelompok 3A dalam KKN Tematik ini: (1) Pendampingan mengajar, pendampingan ibadah, dan pendampingan kreativitas anak. Target dari kegiatan ini adalah anak-anak dari usia 3-15 tahun.
Pendampingan mengajar kelompok 3A lakukan dengan tujuan untuk membantu adik-adik dalam memahami materi dengan mudah khususnya pembelajaran matematika karena kelompok menggunakan alat peraga sebagai media penunjang proses pendampingan mengajar. Pembuatan alat peraga matematika merupakan salah satu kegiatan kelompok 3A yaitu pendampingan kreativitas anak, tidak hanya membuat alat peraga sebagai bentuk kreativitas anak, kelompok 3A juga mengajarkan adik-adik untuk mewarnai pada gambar yang sudah diberikan demi melatih otak kanan.
Sebagai mahasiswa program studi pendidikan matematika yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia maka kami melaksanakan kegiatan pendamingan ibadah sebagai bentuk pengaplikasian ilmu yang sudah didapat selama di perguruan tinggi. Pendampingan ibadah yang kelompok 3A lakukan bukan hanya sekedar pendambingan sholat, melainkan juga terdapat pendamingan mengaji,dan hafalan surah-surah pendek yang dilaksanakan setiap habis sholat ashar atau pukul 15:30-16:50 WIB.
(2) Penyuluhan tentang adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi covid-19. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan ibu PKK sekitar. Penyuluhan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dengan materi yang disampaikan mulai dari gejala-gejala covid-19 hingga cara pencegahan covid-19. Tidak hanya memberikan penyuluhan, kelompok 3A juga memberikan masker secara suka rela kepada beberapa anggota kecematan setempat, dimana terlihat jelas ekspresi bahagianya mereka.
Melalui kegiatan KKN Tematik ini, kelompok 3A berharap dan bersyukur “semoga apa yang sudah kami berikan, ajarkan, serta pendampingan-pendampingan menjadi kesan dan pesan yang positif terhadap adik-adik serta ibu PKK dan juga memberikan rasa syukur bagi kami telah dipertemukan dengan adik-adik, ibu PKK, dan anggota-anggota kecematan yang selalu bersemangat dan berantusias dengan kedatangannya kami”.
