Mohon tunggu...
Hayatdin
Hayatdin Mohon Tunggu... -

senang mendaki, travelling ke pedalaman, saat ini tinggal di papua.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pendakian ke Atap Tertinggi Sulawesi

18 Maret 2016   09:04 Diperbarui: 18 Maret 2016   10:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalangan pendaki untuk melengkapi seven (7) summit Indonesia salah satu gunung yang wajib di kunjungi adalah gunung Latimojong di Sulawasi. 7 summit Indonesia adalah Rinjanai di Sumbawa 3726 m dpl, Kerinci seblat di Sumatra 3805 mdpl, Bukit raya di Kalimantan 2278 mdpl, Binaya di Ambon, Semeru di Jawa 3676 m dpl, rantemario latimojong 3478 m dpl dan carstenz pyramid di pegunungan jayawijaya papua 4448 m dpl. Jalur yang lazim di lalui dari Makasar adalah Makasar - Baraka - Karangan. Karangan ada lah desa terakhir sebelum memulai pendakian ke Latimojong. Dari Baraka ke Karangan selama perjalanan para pengunjung akan di suguhi pemandangan kebun salak dan kopi serta satu dua pohon durian. Jika beruntung kita bisa membeli durian yang baru jatuh dari pohon nya. Melalui jalur ini kita juga akan melihat indahnya pemandangan serta sejuknya udara tanah kampung halaman pak Yusuf Kalla. Adrenalin kita akan sedikit terpacu ketika melewati jalur desa-desa dari Baraka ke Karangan yang menyuguhi jurang-jurang dalam nan indah

[caption caption="Dusun Karangan adalah dusun terakhir sebelum kepuncak di kaki pegunungan Latimojong"]

[/caption]Setiba di Karangan berkunjunglah ke rumah pak kepala dusun untuk memint izin pendakian serta untuk menginap sebelum besok pagi kita mulai mendaki.  Di rumah kepala dusun dengan ramah kita akan di sambut dengan sajian kopi panas khas daerah ini. Di Karangan desa terakhir yang sebagian penduduk nya menanam kopi sebagai penghasilan utama mereka. Kopi robuska ini tidak kalah nikmatnya dengan kopi -kopi lain si daerah Indonesia.

[caption caption="Perkebunan kopi di dusun Karangan"]

[/caption]Setelah menyantap sarapan pagi dan matahari sedikit menerangi jalan dusun Karangan di mulailah perjalanan ke pos 1, pos 2,3,4 dan pos 5. Sepanjang perjalanan dari pos-pos itu perjalan menanjak dan kita harus ektra hati-hati karena jalanan sempit di sertai kiri kanan kita jurang yang dalam agar aman mesti berpegangan pada akar-akar pohon. Di pos 5 kita bisa mendirikan tenda untuk bermalam dan memulihkan tenaga sebelum besok pagi  menuju puncak. Tentu setelah menyantap sarapan pagi kita bersiap untuk ke puncak jangan lupa untuk membawa makanan ringan air minum serta jas hujan untuk berjaga-jaga jika turun hujan. Perjalanan ke puncak akan di tempuh selama 4 jam.

Menjelang puncak kita melewati danau dengan di kelilingi hutan khas pegunungan seperti cantingi serta batuan -batuan fosil. Puncak Latimojong setinggi 3478 m dpl disebut juga puncak rantemario (berasal dari bahasa ruki dusun Karanga artinya tempat tinggi untuk bersenang-senang) yang ditandai tugu triangulasi ini menjadi puncak tertinggi di Sulawesi. Keindahan serta panorama dari tempat ini menjadikan magnet bagi para pendaki dari berbagai daerah, termasuk dari mancanegara. Jika cuaca cerah kita bisa melihat garis pantai selatan.

[caption caption="Puncak Rantemario di pegunungan Latimojong 3478 mdpl"]

[/caption]

Catatan :

Makasar - Baraka  = Rp100000 per orang - Baraka - Karangan = Rp 120.000 pake ojek mobil Rp 50.000,- 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun