Di bulan Ramadhan penuh berkah ini MDN (Mitra Dai Nusantara) menguatkan semangat "Berbagi kebaikan tanpa batas" dengan menyalurkan program uang saku untuk santri Tahfidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad asal Filipina. (2/4/24)
Semangat berbagi kebaikan tanpa batas senantiasa digelorakan oleh MDN selama bulan Ramadhan 1445 H. Berbagai program penyaluran bantuan sebagai wujud kepedulian kepada sesama terus dilakukan. Mulai dari penyaluran donasi untuk berbuka bersama masyarakat marginal kota Surabaya, takjil keliling, Sahur on the road, santunan di kampung Pemulung, sampai penyaluran program bingkisan untuk dai tangguh.
Santri Tahfidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad. Â Seacara khusus MDN memberikan bantuan berupa uang saku untuk santri Tahfidz 30 Juz Bersanad. Farhat Sutan Unas menjadi salah satu santri tahfidz yang merasakan kebermanfaat dari program tersebut.
Pada momen 10 hari terakhir Ramadhan ini, MDN kembali menebar kebaikan sebagai penguat semangat "Berbagi Kebaikan Tanpa Batas" bersamaSantri asal Desa Bayan, Kota Lungsod, provinsi Lalawigan, Filipina tersebut merupakan santri program Thafidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad yang menjadi binaan MDN. Semangat dan kesungguhan pemuda cerdas tersebut sangat terlihat selama kegiatan pembelajaran di program Thafidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad. Hal itu dikuatkan dengan pencapaian hafalan Al Qur'an yang telah ia selesaikan yaitu sudah selesai di juz 17.
Farhat merupakan santri program Thafidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad yang berasal dari laur negeri. Kedatangannya ke Indonesia bukan karena keluarganya mempunyai finansial yang lebih. Sehingga mampu membiayai segala keperluan Farhat selama menjalani proses belajar di Indonesia. Namun hadirnya ia di Surabaya berproses di program Tahfidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad karena ada beasiswa prestasi yang ia terima.
Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada MDN yang telah berbagi kebahagian sebagai bentuk kepedulian kepadanya. Ucapan tersebut disampaikan dalam bahasa asli Filipina.
"Nagpasalamat sa Mitra Dai Nusantara nga naghatag sa amo ug allowance. InsyaAllah kini dako kaayo nga naka-tabang kanamo. Nahimong gamiton alang sa mga panginahanglan sama sa pagpalit sa sabon, pagsagol- sagol, ug uban pa".
Sementara itu Ust Heman Sutaman selaku direktur program Tahfidz Al Qur'an 30 Juz Bersanad mengucapkan rasa syukurnya karena akhirnya santrinya mendapatkan uang saku di bulan Ramadhan ini. Mengingat santri yang bersangkutan sangat membutuhkan apalagi juga  tidak mudik ke Filipina. Pria asal pulau Garam tersebut berharap program uang saku tersebut bisa rutin diberikan.
"Alhamdulillah akhirnya di Bulan Ramadhan ini bisa dapat uang saku juga. InsyaAllah sangat membantu apalagi dia tidak mudik ke Filipina. Kami berharap program ini bisa rutin dilakukan". (Sang Pejuang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H