Mohon tunggu...
Haya Faiha Ruzqo Sahla Fathiha
Haya Faiha Ruzqo Sahla Fathiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo Teman-teman semuanya. Perkenalkan nama saya Haya Faiha Ruzqo Sahla Fathiha saya merupakan seorang mahasiswi semester 3 prodi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia. Hobby saya yaitu mencoba belajar hal baru karena dapat menambah pengalaman baru dan suka berwisata.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Eksplorasi Seru di Waterboom Gajah Depa: Wisata Favorit Sumedang

13 Desember 2024   11:50 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumedang merupakan sebuah kabupaten di Jawa Barat yang dikenal dengan pesona alamnya, terus berbenah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu destinasi andalannya adalah Gajah Depa, sebuah kawasan wisata yang menawarkan keindahan alam pegunungan, budaya lokal yang khas, dan fasilitas modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi untuk meningkatkan daya saing Gajah Depa sebagai destinasi wisata unggulan melalui analisis SWOT, STP, dan Business Model Canvas.

-Keunggulan Utama Gajah Depa


Terletak di jalur strategis Sumedang-Cirebon, Gajah Depa memiliki lanskap yang memukau dengan udara segar khas pegunungan. Daya tariknya meliputi arsitektur unik yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, atraksi budaya Sunda, hingga area bermain keluarga yang lengkap dengan spot foto Instagramable. Keunggulan ini menjadikan Gajah Depa destinasi favorit wisatawan lokal maupun luar daerah, khususnya bagi mereka yang ingin menikmati wisata berbasis alam dan budaya.

-Kelemahan yang Perlu Diperbaiki

Namun, beberapa kelemahan masih perlu mendapat perhatian serius. Pengelolaan fasilitas seperti kebersihan area umum belum maksimal, dan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas masih terbatas. Kurangnya promosi di luar Sumedang juga menjadi penghambat utama. Selain itu, pelatihan staf untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani pengunjung menjadi hal penting agar menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkesan.

-Peluang Besar di Tengah Tren Wisata

Tren wisata alam dan budaya saat ini memberikan peluang besar bagi Gajah Depa untuk berkembang. Wisata ramah lingkungan seperti glamping, hiking, dan eco-tourism dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Selain itu, tren staycation menawarkan kesempatan untuk mengembangkan akomodasi inovatif, seperti eco-lodge atau vila tematik yang mengutamakan kenyamanan dan keberlanjutan.

-Ancaman yang Harus Diantisipasi


Meskipun peluang besar tersedia, ancaman juga tidak dapat diabaikan. Persaingan dengan destinasi wisata lain yang menawarkan kemewahan dan teknologi lebih canggih menjadi tantangan serius. Selain itu, risiko kerusakan lingkungan akibat meningkatnya jumlah pengunjung perlu diantisipasi melalui pengelolaan yang berkelanjutan.

Strategi Segmentasi dan Penargetan Pasar

Dalam strategi pemasaran, Gajah Depa dapat menargetkan wisata keluarga sebagai segmen utama. Fasilitas ramah anak seperti taman bermain dan aktivitas edukatif dapat menjadi daya tarik utama untuk keluarga. Selain itu, segmen pelajar dan komunitas pecinta alam seperti fotografer atau pendaki dapat dijangkau dengan program edukasi dan promosi khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun